Sabtu, 19 Februari 2011

Tamparan Keras Bagi Liberal-Sekuler!!!

Seperti dilansir Kompas dan Tribun, Pemerintah Kota Castellammare di Stabia, Italia Selatan, mengeluarkan aturan baru berupa larangan pemakaian rok mini dan pakaian lain yang dianggap seronok.

Walikota Luigi Bobbio mengatakan, pihaknya ingin masyarakat Stabia berlaku sopan dalam berpakaian. Hal itu berarti warga tidak boleh mengenakan pakaian minim ketika keluar rumah.

clip_image002clip_image004

Tuh khan, jadi salah tingkah sendiri… Makanya non, jangan pakai rok mini dong!

"Warga tidak boleh mengenakan pakaian yang terlalu terbuka," kata Bobbio, kepada BBC.

clip_image006

Aduh!! Jangan melirik kesitu dong pak… malu atuuh, sudah tua!! Ntar cucunya ngatain: “kakek sedang puber yang kesekian yach...” wakakaaak….

Aturan itu disambut baik oleh pihak gereja. "Ini keputusan yang tepat," kata Don Paulo Cecere, pendeta di Castellammare di Stabia, seperti dikutip koran setempat.

clip_image008

Nampak para biarawati yang memakai jilbab

"Ini juga menjadi salah satu cara untuk mengatasi makin banyaknya kasus pelecehan seksual," kata Cecere.

clip_image010clip_image012

                     Eits… Awass non, ada lelaki iseng!!

Selain memberlakukan aturan berpakaian, pemerintah kota juga memberlakukan pelarangan mandi matahari di pantai dan tempat-tempat umum. Mereka yang melanggar peraturan akan didenda maksimal US$700.

Larangan ini tentunya merupakan tamparan keras bagi penganut paham “Liberal-Sekuler” yang sering menggunakan dalih “pelanggaran kebebasan Hak Asasi Manusia (HAM)” terhadap masalah seperti ini!!.

Jauh sebelumnya, Allah dengan ilmunya yang tak terbatas telah menyuruh wanita agar berpakaian sopan, sehingga mereka tidak mudah diganggu:

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. (QS. Al-Ahzaab [33] ayat 59)

Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang berguna untuk menutup aurat. Aurat adalah bahagian tubuh yang meliputi kepala, leher, dada, perut, tangan, paha, dan betis. Bagaimana dengan muka (wajah) dan telapak tangan?. Muka (termasuk mata dan mulut) serta telapak tangan tidak termasuk aurat. Jadi kalau ada wanita muslimah yang menutup muka dan telapak tangannya, itu hanyalah mengikuti kebudayaan Arab, bukan menurut Islam. Hal ini jelas tergambar sewaktu umat Islam menjalankan salah satu ritual dalam ibadah haji, yakni wukuf di Arafah, dimana wajib hukumnya seluruh umat muslim tanpa terkecuali (termasuk wanita) untuk membiarkan wajah dan telapak tangannya dalam keadaan terbuka.

clip_image014

Nampak beberapa wanita berjilbab yang berjalan di alam terbuka

Dalam QS. Al-Ahzaab ayat 59 tersebut tergambar bahwa Tuhan menyuruh wanita memakai jilbab agar mereka tidak diganggu. Masih terngiang dalam ingatan kita bagaimana kasus penyanyi Dewi Persik yang mendapat pelecehan dari seorang pria karena cara berpakaiannya yang mengumbar aurat, sehingga menimbulkan syahwat (nafsu) bagi kaum pria yang melihatnya. Namun tentu saja dengan memakai jilbab bukan merupakan jaminan seorang wanita terhindar dari gangguan lelaki iseng. Tetapi dengan memakai jilbab, resiko tersebut dapat diminimalisir. Hal ini dapat diperumpamakan seperti bila kita ingin mengambil kue dalam sebuah toples yang tertutup tentu akan lebih sulit dibanding jika kita ingin mengambil kue tersebut dalam sebuah toples yang tutupnya telah terbuka. Jadi bila seorang wanita memakai jilbab, maka kemungkinannya untuk diganggu lelaki iseng akan lebih kecil dibanding bila wanita tersebut tidak memakai jilbab.

clip_image016

Wah, mentang-mentang bebas begerak karena pakai jilbab, pakai jurus pedang segala… hati-hati non, ntar dituduh teroris lho!! He3x…

Tetapi bukankah dengan memakai jilbab seorang wanita kelihatan norak dan tidak modis?. Siapa bilang?. Semakin hari kita dapat melihat bagaimana model-model pakaian wanita muslimah semakin cantik dan trendy. Hal ini dapat kita simak pada acara-acara pesta pernikahan dimana wanita-wanita yang memakai busana muslim kelihatan jauh lebih anggun daripada wanita-wanita yang memakai pakaian biasa. Bahkan ibu saya sendiri sewaktu memakai busana muslim pada sebuah pesta pernikahan di suatu gedung pernah dipuji langsung oleh orang barat terhadap cara berpakaiannya.

clip_image018