Jumat, 12 Agustus 2011

Pesan Nabi Khidir a.s.


Nabi Khidir a.s. adalah nabi yang amat misterius. Pelajarannya pun sangat misterius. Demikian pula cara berdakwahnya yang berbeda dengan cara berdakwah nabi-nabi yang lain. Hal-hal misterius juga terjadi pada orang-orang yang berupaya bertemu dengannya. Oleh karena itu, tidak aneh bila orang yang menerima pelajarannya pun terkadang menjadi bingung.

Pelajaran Nabi Khidir a.s. berupa ilmu hakikat. Bentuk pelajarannya adalah ijmak dan kias. Makna pelajarannya sangat dalam. Hal yang menjadikan pelajarannya misterius adalah cara penyampaiannya yang terkesan aneh dan seakan-akan tidak pada tempatnya. Oleh sebab itulah, terkadang pelajarannya justru tidak disadari oleh orang yang belajar kepadanya. Memang pelajaran Nabi Khidir a.s. ditujukan bagi khaas dan khawas. Hanya kepada orang-orang yang mampu menerimanya Nabi Khidir a.s. memberikan pelajarannya. Seandainya kita dapat mengikuti pelajarannya, kita hanya dapat mengikuti sebagian kecil saja diantaranya. Itu pun setelah kita mulai mempelajarinya dengan kepasrahan total.

Nabi Khidir a.s. menyampaikan pelajarannya melalui perbuatan isyarat dan kias. Dalam mempelajarinya diperlukan pemikiran yang lebih dalam dan penelaahan yang serius melalui pencermatan dan perenungan terhadap pelajaran itu. Orang-orang yang belum mencapai kelas Nabi Khidir a.s. pasti menolak pelajaran yang diberikan olehnya. Dan itulah yang sempat dilakukan oleh Nabi Musa a.s. Beliau menolak pelajaran Nabi Khidir beberapa kali karena bertentangan dengan isi hati nuraninya.

Saking tidak enaknya Nabi Musa karena terus-menerus kecele dan salah tafsir, akhirnya ia berkata "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku." {QS. 18:76}. Namun rupanya lagi-lagi Nabi Musa melakukan kesalahan serupa, sehingga Nabi Khidir pun berkata: “Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; kelak akan kuberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.” {QS. 18:78}. Maka diberitahulah Nabi Musa oleh Nabi Khidir mengapa tadi sampai ia berbuat demikian {QS. 18:79-82}.

Ketika hendak berpisah, Nabi Musa a.s. meminta agar Nabi Khidir a.s. memberikannya wasiat. Nabi Khidir memenuhi permintaan Nabi Musa ini [Permintaan wasiat ini beberapa diantaranya dikisahkan dalam kitab Al-Bidayah Wan Nihayah juz 1 (hlm. 329) dan Ihya’ Ulumuddin juz IV (hlm. 56)]. Berikut beberapa isi wasiatnya:

1. Jadikanlah pakaianmu itu bersumber dari zikir yang berbuah fakir. Perbanyaklah amal kebajikan. Terimalah ilmu yang tidak disampaikan dengan pembicaraan. Suatu hari nanti kamu tidak bisa mengelak dari kesalahan karena akalmu melanggar larangan-Nya. Oleh karena itu, pintalah ridha Allah swt.

2. Janganlah selalu menyalahkan orang lain, jangan suka berdebat tentang hal-hal yang tidak perlu, sampaikan ilmumu kepada orang lain yang berhak menerima dengan ikhlas, dan pelajari ilmu-ilmu yang belum kamu pahami.

3. Kurangilah usaha duniawi. Terbukalah kepada siapa saja secara lahir dan batin. Bersikaplah arif kepada semua makhluk terutama manusia, karena sifat arif menjadi rahmat bagi alam semesta. Apabila datang orang bodoh mencacimu, hadapilah ia dengan penuh kedewasaan serta keteguhan hati.

4. Tahanlah hawa nafsumu dengan mendekatkan diri kepada-Nya. Bersikaplah sabar dalam menerima semua ketentuan dari-Nya. Berantaslah kejahilan serta perbanyaklah bersyukur kepada Allah swt.

5. Hiasi wajahmu dengan keceriaan, hiasi kalbumu dengan keikhlasan, dan hiasi jiwamu dengan ketabahan serta kepasrahan.

Sumber: M. Ali. 2011. Rahasia Makrifat Nabi Khidir. Bandung: Oase Publishing House.

Senin, 08 Agustus 2011

Yahudi Tulen: Kita Dilarang Tuhan Memiliki Sebuah Negara, Kedaulatan Palestina Harus Ditegakkan!!

Coba perhatikan video dibawah ini:


Dalam video tsb, seorang Yahudi Tulen berpidato diatas mimbar dengan mengatakan antara lain:

*) kepada mereka, saat ini maupun di masa mendatang, kedaulatan teritorial Palestina harus ditegakkan.

*) Kami meminta agar Palestina disahkan sebagai negara bebas dan independen.

*) dan dengan kekuatan yang memadai untuk melindungi negara itu dari bentuk penindasan apapun, kami tidak ingin melihat Palestina, baik sekarang atau kapanpun di masa mendatang didirikan sebagai negara Yahudi.

*) Tuhan telah memberitahu kita dengan tegas bahwa kita dilarang untuk mencoba membangun kembali lembaga sendiri, kesatuan sendiri, kita dilarang untuk memiliki sebuah negara, bahkan di tanah yang tidak berpenghuni. Kita harus menerima bahwa kita diusir dari tanah Palestina dan penghancuran (kuil) Sulaiman adalah bukan karena kekurangan fisik kita, tapi karena kekurangan kerohanian/keimanan kita. Bahwa kita tidak dalam tingkat spritualitas yang cukup tinggi. Kitab para Nabi selalu terbuka, siapapun bisa melihat dan membaca itu. Sebagai kaum Yahudi kita mendambakan dan mendoakan hari ketika Tuhan akhirnya mengakhiri pengasingan ini yang mana kita telah dikirimkan ke dalamnya oleh Tuhan sendiri, tanpa campur tangan manusia.

Pada awal video, seseorang mengatakan bahwa “Persoalannya bukan pada kaum Yahudi, tetapi kepada para Zionis! Kaum Yahudi tidak menyukai Zionis, sebagian besar dari mereka adalah Yahudi Palsu!”

Yahudi Palsu?? Apa maksudnya??? Lalu, bagaimana bisa Zionisme menjadi gerakan politik terkuat di dunia??

Jawaban yang bagus dari pertanyaan-pertanyaan tsb tergambar oleh link ini: