Rabu, 28 Desember 2011

Renungan Akhir Zaman (1)

1. Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).

2. Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Quran pun yang baru (diturunkan) dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main,

3. (lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka: "Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu, padahal kamu menyaksikannya?"

4. Berkatalah Muhammad (kepada mereka): "Tuhanku mengetahui semua perkataan di langit dan di bumi dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

5. Bahkan mereka berkata (pula): "(Al Quran itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diadakannya, bahkan dia sendiri seorang penyair, maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu diutus."

6. Tidak ada (penduduk) suatu negeripun yang beriman yang Kami telah membinasakannya sebeIum mereka; maka apakah mereka akan beriman?

7. Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.

8. Dan tidaklah Kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang tiada memakan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yang kekal.

9. Kemudian Kami tepati janji (yang telah Kami janjikan) kepada mereka. Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.

10. Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?


Sabtu, 24 Desember 2011

Makna Natal Dirusak Provokator!


“Menyambut Natal, Pendeta Muhammad Nurdin menulis buku"Selamat Natal Menurut Al Qur’an." Pada halaman 11-12, Gembala Gereja Kristen Maranatha ini  menuduh Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam pernah beragama Kristen dan merayakan Natal bersama dan mengucapkan Selamat Natal Qurani.

Saya harap dengan adanya buku tsb, tidak memancing perselisihan antara umat Islam dan Kristen yang saat ini hubungannya berjalan cukup harmonis! Dan semoga pula tidak merusak makna Natal yang penuh Cinta Kasih akan Perdamaian!

Sabtu, 17 Desember 2011

Tak Ada Jalan Lain Kecuali Menerapkan Sistem Syariah!

Dari data yang dikeluarkan CNBC.com, ternyata negara penghutang terbesar di dunia didominasi oleh negara-negara maju.  Dari 20 negara dengan tingkat hutang tertinggi di dunia, 17 negara (85%) berasal dari Benua Eropa, 1 negara dari Benua Asia, 1 dari Benua Australia, dan 1 dari Benua Amerika. Dari 17 negara Eropa, 11 negara (64.7%) didalamnya termasuk dalam anggota EURO. Dari total 17 anggota EURO, 11 negara (64.7%) di antaranya memiliki permasalahan akan tingginya utang.

Berikut daftar tabelnya:


Dari tabel diatas terlihat bahwa dari 20 negara dengan rasio Debt/GDP tertinggi di dunia, Irlandia memiliki rasio tertinggi di level 1,382% sedangkan Amerika memiliki rasio terendah sebesar 101.1%. Di sisi lain, nominal utang terbesar dari dua puluh negara dalam daftar dimiliki oleh Amerika sebesar USD 14.825 Triliun (terbesar setelah Inggris, Jerman, dan Perancis) tetapi di sisi lain Amerika juga memiliki GDP terbesar yakni USD 14.66 Triliun (terbesar setelah Jerman, Inggris, dan Perancis). Total utang yang di tanggung setiap warga Negara (Debt / Capita) mencapai USD 566,756 di Irlandia sedangkan yang terendah berada di Hungaria dimana setiap warga Negara menanggung utang Negara sebesar USD 22,735.

Bagaimana dengan Indonesia? Debt / GDP sangat rendah di kisaran 25.49%. GDP Indonesia saat ini lebih tinggi dari Belanda, Irlandia, Swiss, Belgia, Denmark, Swedia, Finlandia, Austria, Norwegia, Hongkong, Portugal, Yunani, dan Hungaria. (Lebih tinggi dari 13 negara Eropa dalam tabel)
Sampai detik ini, krisis utang di kawasan Uni Eropa terus bergejolak dan mengakibatkan ketidakpastian di pasar global. Berbagai solusi yang diajukan masih banyak menimbulkan pertanyaan, apakah masalah akan dapat diselesaikan dengan baik ataukah memunculkan krisis yang lebih besar lagi.


Lima negara Eropa yang disingkat PIIGS (Portugal, Italy, Ireland, Greece, Spain) saat ini menjadi sorotan utama karena merupakan negara dengan rasio hutang tertinggi dan dikhawatirkan dapat menciptakan efek domino negatif terhadap keseimbangan ekonomi global jika masalah tidak cepat diatasi.


Negara PIIGS menunjukan bahwa nilai CDS (Credit Default Swap) kelima negara tersebut terus naik lebih tinggi melebihi nilai ketika terjadi krisis global tahun 2008. Dapat disimpulkan surat utang pemerintah dari kelima negara ini dipandang memiliki risiko gagal bayar yang semakin meningkat.


Badan keuangan internasional serta pemegang obligasi  melayangkan tuntutan agar negara bersangkutan melakukan pemangkasan anggaran. Menurut saya, ini hanyalah solusi jangka pendek dan tidak menyentuh substansi permasalahan.


Dalam tulisan saya sebelumnya (Sistem Kapitalisme Berada di Ujung Tanduk), telah membuktikan bahwa sistem kapitalisme yang menjadi pegangan system perekonomian dunia saat ini, benar-benar sudah tidak dapat diandalkan.  Menurut saya, ada 3 alasan utama mengapa  sistem kapitalisme mengalami kehancuran:
1. Sistem Kapitalime mendasarkan kepada sistem bunga untuk mengambil keuntungan;
2. Menggunakan kertas sebagai mata uang dan alat tukar;
3. Uang dijadikan komoditi untuk diperjualbelikan.


Lantas, bagaimana cara seharusnya untuk mengatasi masalah perekonomian dunia tsb? Satu-satunya cara adalah dengan menerapkan Sistem Ekonomi Islam (SEI) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sistem Syariah.


Mengapa bisa demikian?

Karena SEI adalah satu-satunya sistem yang:
1. Melarang dengan tegas adanya sistem ribawi.
2. Menyiratkan emas/dinar serta perak/dirham sebagai mata uang dan nilai ukur.
3. Melarang dengan tegas permainan judi dan spekulasi (mengundi nasib).
4. Menyuruh dengan tegas agar umat menunaikan zakat dan sering bersedekah.
5. Menekankan perlunya ketahanan ekonomi.
6. Menekankan kejujuran dan keadilan dalam berbisnis.
7. Menekankan etika dalam berniaga.


Untuk lebih jelasnya mengenai ini, silakan download e-book berjudul “Tinggalkan Kapitalisme!  Segera Beralih ke Sistem Syariah!”.


Sumber:
*) http://galerisaham.com
*) http://ekonomi.kompasiana.com/moneter/2011/10/03/sistem-kapitalisme-berada-di-ujung-tanduk/
*) http://aboutagama.blogspot.com/2011/11/tinggalkan-kapitalisme-segera-beralih.html




Injil Yudas

Dalam film besutan National Geographic tentang Injil Yudas diceritakan tentang sejarah penemuan Injil Yudas yang sangat berliku dan rumit. Setelah manuskrip Injil Yudas dibawa ke Fakultas Fisika Universitas Arizona untuk diteliti keotentikannya, Dr. Jull mengatakan: “Radio carbon dating daun papyrus yang diambil dari Injil Yudas memastikan Injil tsb berasal dari abad ke-3 sampai ke-4. Informasi ini mendukung keotentikan Injil Yudas tsb.” Radio Carbon Dating untuk pertama kalinya membuktikan bahwa dokumen tsb dibuat tahun 280. Berarti Injil Yudas adalah tulisan otentik dari dunia kuno. Bukan dokumen palsu.



Inilah film besutan National Geographic tentang Injil Yudas

Tetapi sayang, setelah memastikan bahwa Injil Yudas yang ada ditangan mereka adalah dokumen asli, para ahli dalam film tsb tidak menjelaskan secara detail apa kandungan isi dari Injil Yudas tsb!.

Namun rasa penasaran saya tsb akhirnya terjawab dalam 2 buku terbitan Gramedia berjudul “The Gospel of Judas” dan “The Lost Gospel”. Pada sampul buku tsb dikatakan:

“Yudas Iskariot... sebuah nama yang kontroversial! Selama berabad-abad dia dibenci dan dicaci sebagai pengkhianat Yesus Kristus, sahabat dekat yang mengkhianati Sang Guru demi 30 keping perak. Seorang Bapa Gereja yang amat berpengaruh, St. Irenaeus dari Lyon mencap Injil Yudas sebagai bid’ah. Sejak itu, sebagai ajaran yang disingkirkan. Injil Yudas lenyap dari peredaran, sampai tahun 1970-an, ketika beberapa fellahin dari Mesir Tengah menemukan salinan Injil itu di Al Minya. Lebih dari 25 tahun naskah kuno itu beredar di pasar gelap barang antik sebagai barang dagangan dalam kondisi yang terus memburuk, sampai lembar-lembar papirusnya robek-robek dan rontok, sebagian menjadi fragmen kecil dalam ukuran milimeter. Baru pada tahun 2001 akhirnya naskah itu sampai di tangan tim ahli yang berhasil merestorasi dan mengartikan pesan yang terkandung di dalamnya.

Aslinya dalam bahasa Yunani, Injil Yudas sampai pada kita dalam terjemahan Kopt, dan kini sampai ke tangan Anda, dilengkapi dengan pengantar ahli, serta empat komentar dari ahli-ahli yang kompeten, yang menjelaskan sejarahnya yang amat memikat, dalam konteks Gereja Perdana.

Inilah Injil yang tak pernah terlihat lagi sejak awal masa kekeristenan, dan bahkan hanya sedikit ahli yang berpikir bahwa kitab itu benar-benar ada. Sungguh menggemparkan, karena naskah kuno ini berkisah dari perspektif Yudas Iskariot, yang selama ini dicap sebagai pengkhianat terbesar dalam sejarah.

Dalam interpretasi yang amat radikal ini, Yesus justru menyuruh Yudas untuk mengkhianati dirinya. Berlawanan dengan pemaparan yang terdapat dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, disini Yudas ditampilkan sebagai teladan murid Yesus. Dialah satu-satunya murid yang memahami jati diri Yesus sesungguhnya.”

Pada hal.  118 buku The Gospel of Judas mengatakan:

“Sebagaimana dikatakan Yesus, Jiwa setiap generasi manusia akan mati. Kendati demikian, bila orang-orang ini [maksudnya adalah mereka yang menjadi bagian dari alam keabadian diatas] telah menggenapi waktu kerajaan, dan roh mereka meninggalkan mereka, tubuh mereka akan mati, tetapi jiwa mereka akan hidup, dan mereka akan diangkat keatas.”

Diangkat keatas? Mungkinkah kalimat ini memiliki makna yang sama dengan ayat Qur’an berikut:

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat `Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. {QS. 4:158}

Hmm... wallahu ‘alam, hanya Allah yang tahu!

Lanjut ke hal. 120 buku tsb mengatakan:

Salah satu ciri yang paling mencolok dari Injil Yudas adalah pengulangan berkali-kali bahwa kedua belas murid Yesus tidak pernah memahami kebenaran, berada di luar lingkaran dari mereka yang diselamatkan, dan menganiaya Yudas. Mereka menganiaya Yudas, tanpa menyadari bahwa hanya Yudas yang mengenal siapa Yesus sebenarnya, dan mengetahui rahasia yang telah disingkapkan oleh Yesus. Sebagaimana telah kita lihat, itu terjadi karena mereka sama sekali tidak mengerti kebenaran itu, sehingga mereka merajam Yudas dalam suatu penglihatan. Yudas mereka singkirkan dan dengan demikian tidak termasuk “kelompok dua belas”, yang karenanya Yesus menyebut Yudas “yang ketiga belas”. Karena itu, tiga belas merupakan angka keberuntungan.”

Lebih jauh The Gospel of Judas mengatakan:

“Yesus mengatakan kepada mereka, Orang-orang yang telah kalian (kedua belas murid Yesus) saksikan sedang melakukan upacara di altar itu sesungguhnya adalah kalian sendiri. Itulah sesembahan kalian (saya sendiri [Yesus]), dan kalian adalah kedua belas pria yang telah kalian lihat itu. Hewan kurban yang telah kalian saksikan dibawa untuk dikurbankan itu adalah gerombolan orang banyak yang telah kalian sesatkan.”

Dalam kalimat Injil Yudas diatas nampak jelas bahwa Yesus murka terhadap tindakan kedua belas muridnya yang banyak menyesatkan orang karena telah mempertuhankan dirinya. Hal ini sebenarnya berkesesuaian dengan pernyataan dalam Injil Matius 7:21-23 dan Matius 23:9; dimana dalam ayat-ayat tsb Yesus menolak dirinya untuk dipertuhankan bahkan melaknat orang yang mempertuhankannya dengan mengatai orang tersebut sebagai pembuat kejahatan. Hal tsb juga sejalan dengan pernyataan dalam Qur’an Surah Al-Maaidah [5] : 116-117; Al-Maaidah [5] : 72-73; At-Taubah [9] : 30-31; dan Maryam [19] : 88-92.

Namun isi Injil Yudas yang paling menggugah bagi saya adalah apa yang dipandang oleh Bart Ehrman sebagai kata-kata kunci di seluruh Injil Yudas, yaitu ketika Yesus berkata:

“Tetapi engkau (Yudas) akan lebih besar daripada mereka semua; karena engkau akan mengorbankan wujud manusia yang meragai diriku.”

Mengorbankan wujud manusia yang meragai diriku? Apa maksudnya?

Saya pribadi menafsirkan bahwa maksud dari kalimat tsb adalah bahwa Yudas mengorbankan dirinya untuk dipaku di tiang salib! Jadi bukan Yesus yang disalib, tetapi Yudas!! Lho, bagaimana bisa? Bagaimana caranya? Khan wujud mereka berbeda?

Jawabannya: Berkat Kuasa Allah, Wujud Yudas Diserupakan Dengan Wujud Yesus!!!

Firman Allah:

“dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, `Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa”.” {QS. 4:157}

Sumber:

*)  Video The Gospel of Judas by National Geographic.

*) Injil Yudas dari Kodeks Tchacos, Edited by: Radolphe Kasser, Marvin Meyer, Gregor Wurst, Alih bahasa: Wandi S. Brata, 2006, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

*) The Lost Gospel by Herbert Krosney, Alih bahasa: Aris Prawira dan Wandi S. Brata, 2006, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Baca juga: “Menguak Kebenaran Injil Barnabas

Kamis, 10 November 2011

Tinggalkan Kapitalisme!! Segera Beralih ke Sistem Syariah!!

Setelah tertunda sekian lama karena berbagai hal, akhirnya tulisan saya berjudul “Tinggalkan Kapitalisme!! Segera Beralih ke Sistem Syariah!!” ini akhirnya selesai dan saya posting langsung ke Kompasiana dan blog pribadi saya (http://aboutagama.blogspot.com).

Tulisan ini adalah salah satu dari rencana 2 tulisan dari apa yang saya sebut sebagai ‘RAHASIA DUNIA’!!. Mengapa saya sebut demikian? Karena kedua tulisan tsb berisi tentang sebab-musabab sehingga dunia terus-menerus di landa konflik dan krisis, serta solusi untuk mengatasinya!
Namun tidak seperti tulisan-tulisan saya sebelumnya yang isinya ikut saya posting, maka tulisan ini hanya saya sediakan dalam bentuk e-book, sebab terlalu panjang dan akan menuai masalah rasanya jika semua isinya saya posting sekaligus.

Jadi, bagi rekan-rekan yang ingin membaca tulisan tsb, dengan senang hati saya persilakan untuk mendownloadnya di link http://www.mediafire.com/?axmf4jdue8ugjxg .                

Rabu, 26 Oktober 2011

PERINGATAN KERAS: "Jangan Coba-Coba Meninggalkan Sholat dan Melakukan Riba!!!"

Dalam pandangan Islam, zina merupakan perbuatan sangat tercela yang dikategorikan hukuman hudud. Yakni sebuah jenis hukuman atas perbuatan maksiat yang menjadi hak Allah SWT, sehingga tidak ada seorang pun yang berhak memaafkan kemaksiatan tersebut, baik oleh penguasa atau pihak berkaitan dengannya. Berdasarkan Qs. an-Nuur [24]: 2, pelaku perzinaan, baik laki-laki maupun perempuan harus dihukum jilid (cambuk) sebanyak 100 kali dengan disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Namun, jika pelaku perzinaan itu sudah muhson (pernah menikah), maka sebagaimana ketentuan hadits Nabi saw maka diterapkan hukuman rajam, yaitu menanam orang tersebut separuh badan, lalu dilempari dengan batu sampai mati.

Dikisahkan pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan- pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia Berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Allah berkenan mengampuni dosa keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita?" tanya Nabi Musa a.s. terkejut.
"Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik itu.
"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.

Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya... telah berzina." Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya pun...lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya... cekik lehernya sampai... mati," ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia menghardik, "Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku kerana perbuatanmu. Pergi!"... teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata kerana jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah keluar. Dia terantuk-antuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tidak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tidak tahu mau dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.

Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa.

Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat."Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. "Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?"
"Ada!" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa a.s. "Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina."
Malah dalam satu hadis Nabi s.a.w. berkata "Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Quran, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka'bah.”

Dalam hadis Nabi s.a.w. disebutkan :

"Siapa yang meninggalkan Sholat dengan sengaja, maka ia kafir terang-terangan" (H.R. Atthabarani)  

Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga lewat waktu, kemudian ia mengqadanya, maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari, sedangkan satu hari di akhirat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia." Al-Ghazzali berkata: "Jika ada orang berkata, bahwa ia telah mencapai satu tingkat disisi Allah s.w.t. hingga ia tidak wajib Sholat, maka tidak ragu dibunuh orang itu, dan membunuh orang yang seperti itu lebih afdal daripada membunuh 100 orang kafir." Ahmad bin Hanbal berkata: "Tidak sah menikah dengan wanita yang meninggalkan Sholat, tetapi dalam mazhab kami: menikah dengan wanita kitabiyah dzimmiyah lebih baik daripada menikah dengan wanita yang meninggalkan Sholat."

Pekerjaan atau asbab dunia kita tidak akan habis sampai hari kiamat, tapi waktu-waktu Sholat akan terlewati jika kita melalaikannya.

Alhamdulillah semoga dengan asbab kisah Nabi Musa dan wanita penzina ini, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah.

Sebenarnya ada satu lagi dosa besar yang kadar dosanya dikaitkan dengan zina dan sering kita sepelekan, yaitu RIBA.

Sabda Rasulullah:

Riba itu memiliki 73 pintu. Yang paling ringan (dosanya) adalah seperti seseorang yang mengawini ibunya. (HR al-Hakim dan al-Baihaqi).

“Satu dirham dari riba yang dimakan oleh seseorang dan ia tahu itu (riba), maka lebih besar di sisi Allah daripada berzina tiga puluh enam kali.” (HR. Imam Ahmad dan ath Thabrani, lihat dalam Shahihul Jami’ juz I nomer hadits 3375).

Alangkah dahsyatnya hadits yang menakutkan ini, sebab jika dosa yang paling ringan saja ibarat seseorang yang mengawini ibunya, bagaimana dengan dosa yang paling beratnya? Selain itu, jika satu dirham saja dari riba lebih parah daripada dosa zina yang bukan hanya sekali namun tiga puluh enam kali, maka bagaimana lagi dengan orang yang memakan ribuan dan bahkan jutaan riba, demikian juga sebagian orang lain yang berserikat dengan mereka dalam riba, membantu mereka, menolong dan mempermudah urusan pinjaman ribawi, menjadi pengurus atau minta diuruskan, atau mewajibkan mereka untuk melakukan itu, ataupun memberikan sanksi kepada mereka jika tidak mau menjalankannya?.

Tidak heran rasanya jika Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu berkata:

“Siapa saja yang masih tetap mengambil riba dan tidak mau meninggalkannya, maka telah menjadi kewajiban bagi seorang Imam (Kepala Negara Islam) untuk menasehati orang-orang tersebut. Tetapi kalau mereka masih tetap membandel, maka seorang Imam dibolehkan memenggal lehernya”.

Sumber:
*) http://hizbut-tahrir.or.id/2007/07/02/bersarnya-dosa-riba/

Minggu, 02 Oktober 2011

Sistem Kapitalisme Berada di Ujung Tanduk!!

Direktur Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Madeleine Odotte Lagarde Selasa (20/9) dalam laporannya mengenai kondisi ekonomi dunia mengungkapkan kekhawatirannya mengenai berlanjutnya krisis ekonomi di Amerika Serikat dan negara di zona Euro.

Dalam laporan ini disebutkan bahwa ekonomi AS pada tahun 2011 hanya tumbuh 1,5 persen. Diprediksi pada tahun depan hanya akan naik 1,8 persen. Hal ini menunjukkan bahwa berlanjutnya krisis ekonomi di negara yang pernah disebut-sebut paling stabil di dunia itu. Direktur IMF memperingatkan bahwa penurunan anggaran negara ini akan memicu meningkatnya krisis ekonomi di Negeri Paman Sam.

Selain AS, negara-negara zona Euro pada tahun 2011 hanya tumbuh 1,6 persen. Diprediksi pertumbuhan ekonomi di kawasan ini terus merosot menjadi 1,1 persen pada tahun depan.

Kini, negara-negara yang mengklaim sebagai pengusung model sistem ekonomi global itu berada di pusaran krisis. Sistem Ekonomi Kapitalisme yang dibangga-banggakan itu, bahkan disebut oleh Fukuyama sebagai akhir dari sejarah saat ini alias berada di ujung tanduk.

Krisis ekonomi yang terjadi di negara-negara Eropa diiringi demonstrasi buruh yang memprotes kebijakan pemerintahan mereka dalam mengatasi krisis ekonomi. Arus deras krisis ekonomi yang terjadi saat ini bukan yang pertama kali terjadi.

Fase pertama gelombang krisis ekonomi sistem Kapitalisme Barat meletus pada tahun 1929 hingga empat tahun berikutnya. Gelombang kedua krisis terjadi pada dekade 60 hingga 70-an.

Gelombang ketiga krisis ekonomi yang meletus sejak tahun 2008 semakin membuktikan bahwa sistem Kapitalisme yang dipaksakan negara-negara Barat sebagai sistem ekonomi global, ternyata gagal memuwujudkan kesejahteraan ekonomi dunia.

Alih-alih tercapaianya tujuan itu, sistem Kapitalisme semakin meningkatkan kesenjangan antara kalangan kaya dan miskin di dunia. Setiap hari, media massa gloabal menyiarkan deretan nama-nama orang terkaya di dunia. Namun pada saat yang sama, banyak orang yang kehilangan tempat tinggal karena terbelit utang di bank.
Bank-bank di Eropa sendiri sudah terancam bangkrut (lihat http://save-islam.blogspot.com/2011/09/krisis-utang-eropa-terancam-bangkrut.html), sedangkan bank-bank di AS sudah mulai kolaps sejak tahun 2009 lalu (lihat http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/08/31/11504280/Sudah.84.Bank.di.AS.Bangkrut).





Video diatas adalah cuplikan film dokumenter “Capitalism: A Love Story”. Dalam film tsb, si pembuatnya (Michael Moore) mengeksplorasi bagaimana system kapitalisme menyebabkan rakyat AS sangat menderita. Michael Moore menggambarkan bahwa perusahaan-perusahaan besar, seperti bank-bank dan perusahaan asuransi bertindak sebagai perampok ulung dan licik yang secara khusus membuat rakyat AS menjadi jatuh miskin, dan sekaligus menjadikan jurang pemisah antara si kaya dan si miskin semakin lebar!



Banyak yang mengira, Amerika yang merupakan negara dengan cadangan emas terbesar di dunia (8,133.5 ton) akan selamat dari krisis hutang yang memuncak bulan lalu. Ternyata kenyataannya tidak. Bahkan AS bisa menjadi epicentrum dari gempa financial yang dapat meruntuhkan kapitalisme itu sendiri.

Pakar Ekonomi, Ir. Muhamimin Iqbal mengatakan bahwa “cadangan emas AS terlalu kecil untuk dapat menutup hutang-hutangnya yang menggunung”.

Amerika memiliki cadangan emas terbesar dunia yaitu 8,133.5 ton atau kurang lebih setara dengan sekitar US$ 484 Milyar dengan asumsi harga emas saat ini US$ 1,830/Ozt. Ini kurang lebih setara dengan 338.46% foreign exchange reserve mereka. Pada datanya CIA atau IMF diperkirakan hanya 74.7 % dari reserve karena harga emasnya belum di revaluasi sesuai harga yang up to date.

Dibandingkan dengan reserve mereka seolah cadangan emas ini memang sangat besar, namun angka cadangan emas yang sangat besar ini ternyata sama sekali tidak memadai dibandingkan dengan hutang mereka yang berada di angka US$ 13.98 trilyun.

Cadangan emas mereka ini bila dipakai membayar hutang hanya cukup untuk membayar 3.46 % dari hutang mereka !. Bahkan bila ditambahkan dengan reserve-nya, Amerika hanya bisa melunasi 4.48% dari hutangnya dengan seluruh emas yang dimiliki plus foreign exchange reserve-nya.

Sebagai pembanding, kita dapat lihat apa yang dimiliki China. Memang China baru memiliki 1,054.10 ton cadangan emas atau kalau di Dollar-kan hanya sekitar US$ 62.7 Milyar, ini kurang lebih hanya setara dengan 1.96 % dari reserve China yang luar biasa besar mencapai US$ 3.2 trilyun.

China juga memiliki hutang, tetapi hutangnya sangat kecil relative bila dibandingkan dengan reserve yang dimilikinya. Dengan cadangan emas yang dimiliki plusreserve-nya, China mampu membayar 8 kali (802 %) dari external debt-nya !.

Bagaimana negeri kita? Kita hanya memiliki sekitar 73.1 ton cadangan emas atau dengan harga saat ini kurang lebih setara dengan US$ 4.3 Milyar, ini juga setara dengan 3.49 % dari reserve kita. Bila ini kita pakai untuk membayar hutang, maka hanya cukup untuk membayar 2.22% dari nilai hutang.

Tetapi karena reserve kita yang lumayan besar yaitu US$ 124.6 Milyar, reserve ini cukup untuk membayar sekitar 63.5 % dari hutang kita. Bila digabung dengan cadangan emas, maka kita mampu membayar sampai sekitar 65.7 % dari external debt negeri ini.

Jadi dari perbandingan tiga Negara tersebut, kita bisa melihat bahwa China sungguh perkasa meskipun  emasnya sangat sedikit dibandingkan dengan Amerika. Sebaliknya Amerika meskipun cadangan emasnya terbesar, kemampuannya untuk membayar hutang seandainya digunakan seluruh cadangan emas plus reserve-nya-pun – sungguh-sungguh sangat tidak memadai. Itulah sebabnya Amerika menjadi salah satu potensi epicentrum runtuhnya ekonomi kapitalisme global yang sangat serius untuk saat ini.

Untung kita orang Indonesia, kita tidak seburuk Amerika meskipun sangat jauh dibawah China. Cadangan emas dan devisa kita memang belum memadai untuk membayar hutang, tetapi kita masih bisa setidaknya berkomitmen untuk berhenti berhutang dan mulai kerja keras untuk meningkatkan produktifitas, serta beralih untuk menerapkan system ekonomi pure syariah secara utuh dan konsekwen. Kita masih memiliki harapan untuk bisa mencukupi kebutuhan anak cucu kita kedepan dan tidak meninggalkan mereka dalam kondisi yang lemah. Insya Allah!

Sumber:

*) http://save-islam.blogspot.com/2011/09/krisis-utang-eropa-terancam-bangkrut.html

*) http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/08/31/11504280/Sudah.84.Bank.di.AS.Bangkrut

*) http://hminews.com/news/sistem-kapitalisme-mulai-runtuh-as-dan-eropa-terancam-bangkrut/

*) http://www.sabili.co.id/ekonomi-islam/as-miliki-cadangan-emas-terbesar-dunia-tapi-terancam-bangkrut

*) http://www.surabayaforex.com/berita-ekonomi/bankbank-utama-eropa-terancam-bangkrut/

*) http://www.youtube.com/watch?v=JeROnVUADj0