Jumat, 30 Oktober 2009

Yesus Keturunan Pezina ???

Memang rasanya sangat sukar untuk dipercaya !!! Tapi hal ini tersirat dalam silsilah Yesus. Silsilah Yesus ini terdapat dalam 2 Kitab Perjanjian Baru yang sepertinya diurutkan dari Perjanjian Lama, yaitu : Matius 1:6-16 dan Lukas 3:23-31, dimana kedua silsilah tersebut saling bertentangan. Anda bisa lihat, antara Daud dan Yesus tercatat pada Matius 1:6-16 ada 26 moyang bagi Yesus; sedangkan pada Lukas 3:23-31 terdapat 41 moyang bagi Yesus.
clip_image002
(Sumber : The Choice by Ahmed Deedat)
Matius 1:6 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Sulaiman (Salomo), tetapi Lukas 3:31 mengatakan bahwa Yesus adalah anak Daud melalui Natan. Seseorang tidak perlu jadi ahli kebidanan untuk mengetahui bahwa tidak akan mungkin Daud bisa memberi keturunan pada ibu Yesus melalui Salomo dan Natan pada waktu yang bersamaan !!. Matius dan Lukas terlalu bersemangat untuk menjadikan Raja Daud sebagai nenek moyang pertama Yesus karena dugaan yang salah bahwa Tuhan akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya (Kisah Para Rasul 2:30). Injil mengingkari ramalan ini, karena bukannya Yesus yang duduk di tahta Daud, tetapi Pontius Pilatus, gubernur Romawi, seorang penyembah berhala yang menghukum Yesus di tiang salib. Nama yang sama dari dua daftar tersebut hanyalah Yusuf yang dianggap ayah menurut Lukas 3:23. Nama ini sangat mencolok. Ia adalah Yusuf sang tukang kayu.
Namun yang paling mengagetkan, Deedat mengatakan dalam bukunya (The Choice) bahwa dalam silsilah tersebut terdapat 6 orang pezina dan keturunannya adalah kakek moyang-nya. Laki-laki dan perempuan yang pantas menerima hukuman dilempar batu hingga mati menurut hukum Tuhan seperti yang diwahyukan kepada Musa, dan diasingkan serta dijauhkan dari rumah Tuhan dari generasi ke generasi [“Seorang anak haram janganlah masuk jemaah Tuhan, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah Tuhan (Ulangan 23:2)].
Josh Mc Dowell, seorang lulusan kampus Wheaton dan lulus dengan magna cum laude dari Thalbot Theological Seminary, dan direputasikan telah berbicara kepada lebih dari 5 juta murid dan fakultas pada lebih dari 550 universitas di 53 negara, tampaknya telah melakukan lebih banyak penelitian daripada sarjana-sarjana Injil di seluruh bima sakti pada subyek Talmud Yahudi sehubungan dengan kelahiran ‘Tuhan’nya.
Dalam bukunya Evidence that Demands a Verdict, hanya untuk membuktikan bahwa Yesus bukanlah mitos tetapi orang yang bersejarah, dia mengutip dengan luas dari Talmud Yahudi tanpa ada rintangan. Dibawah ini diberikan sebuah kutipan yang jelas dari bukunya halaman 85/86: “Tol ‘doth Yeshu. Yesus ditunjuk sebagai ‘Ben Pandera’ (Ben Pandera artinya: anak dari pandera, yakni seorang tentara Romawi yang dituduh orang-orang Yahudi telah memperkosa Maryam (ibunda Yesus) untuk menghasilkan benih yang tidak sah)
Yeb. IV 3; 49a:
“R. Shimeon Ben Azzai berkata (mengenai Yesus), ‘Saya menemukan sebuah urutan silsilah di Yerussalem dimana hal tersebut dicatat, sepertinya ada seorang anak haram dari pezina’.”
Joseph Klausner menambahkan pernyataan diatas :
“Edisi Mishnah saat ini, menambahkan: ‘untuk mendukung kata-kata R. Yeshoshua’ (Seorang yang sama dengan Mishnah berkata : “Apakah anak haram itu?” Setiap orang yang orang tuanya melakukan zina maka dapat dijatuhi hukuman mati oleh agama), bahwa Yesus yang dimaksud disini kelihatannya di luar keraguan....”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar