Jumat, 01 Januari 2010

Koleksi Buku Indraganie

"Membahas berbagai kekurangan dalam bangsa ini terutama kaum Muslim, dengan tujuan supaya kita bangsa Indonesia tidak terjebak dengan sikap “semut di seberang laut tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak”. Jangan sampai kita lebih tahu kekurangan orang lain tetapi tidak tahu kekurangan diri sendiri. Bila kita mmapu mencari kekurangan orang lain, maka orang lain pun mampu mencari kekurangan kita. Pepatah bijak “hitung-hitunglah dirimu sebelum dihitung-hitung orang lain” sungguh kena buat kita renungkan.

Perbaikan yang kita inginkan bukan perkara mudah. Apalagi, alam dan manusia Indonesia telah dirusak berlama-lama dan beramai-ramai, jelas pemulihannya juga harus berlama-lama dan beramai-ramai pula. Namun masih lebih baik jika pelan tapi pasti. Pencerahan tidak harus menyenangkan, kemungkinan hal itu ada resiko justru akan melenakan kita. Terkadang perlu juga terapi yang menyakitkan, bukan hanya terhadap penyakit jasmani namun juga penyakit ruhani. Kerusakan yang ada di Indonesia jelas didominasi oleh kerusakan atau penyakit ruhani."

Begitulah sepenggal kalimat yang merupakan makna dari buku-buku Indraganie. Tulisan-tulisan beliau berusaha menyadarkan kaum muslim di Indonesia agar tidak terlena dengan kenikmatan 'semu' duniawi, tapi harus bangkit berdiri dalam mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain dengan jalan menyembuhkan penyakit rohani yang sepertinya sudah terlihat 'kronis' yang menimpa bangsa kita. Terkadang memang tidak kita sadari bahwa justru orang non muslim di negara maju terlihat berprilaku seperti yang seharusnya orang muslim lakukan. Itu tentu merupakan 'tamparan keras' bagi kita. Contoh kecil saja, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling korup di dunia serta salah satu negara yang paling banyak membuat kerusakan lingkungan di negerinya sendiri.

Untuk itulah, Indraganie berusaha agar kita umat muslim Indonesia dapat jadi umat muslim yang sebenar-benarnya sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Hadits. Jangan sampai Allah swt terus-terusan menyindir kita seperti ini:

clip_image002

Artinya :

103. Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" 104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (QS. Al-Kahfi [18] ayat 103 dan 104)

--------------------------------------------------------------------------

Bagi yang berminat memiliki koleksi buku Indraganie, silakan download DISINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar