Muhammad Bukan Utusan Tuhan ?

Cukup banyak dikalangan orang non muslim yang bertanya seperti ini :

“Apakah Nabi Muhammad benar-benar utusan Tuhan ?. Kalau memang benar-benar utusan Tuhan, mana mukjizatnya ?. Bukankah setiap nabi diberikan mukjizat oleh Tuhan, seperti misalnya Nabi Isa yang mampu membangkitkan orang mati, Nabi Ibrahim yang tidak terbakar badan dan pakaiannya oleh api unggun, Nabi Musa yang mampu membelah lautan, Nabi Sulaiman yang mampu berbicara dengan binatang, dll. Lantas, mana mukjizat yang diberikan Tuhan kepada Muhammad ?.”

Mengenai hal ini, Allah SWT menyuruh Nabi Muhammad untuk menjawab :

Artinya :

050. Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mu`jizat-mu`jizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mu`jizat-mu`jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata". 051. Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (QS. Al-‘Ankabuut [29] : 50-51)

Dari ayat diatas tergambar bahwa mukjizat yang diberikan oleh Tuhan kepada Nabi Muhammad saw adalah diturunkannya ayat-ayat suci Al-Qur’an kepadanya. Allah SWT memiliki alasan tersendiri mengapa mukjizat Nabi Muhammad bukan yang bersifat indriawi dan material:

Artinya :

059. Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (mukjizat) yang bersifat indriawi (melalui engkau Muhammad), melainkan karena tanda-tanda (semacam) itu telah didustakan oleh umat terdahulu...... (QS. Al-Israa’ [17] : 59)

Artinya :

014. Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya, 015. tentulah mereka berkata: "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir". (QS. Al-Hijr [15] : 14-15)

Kalau demikian, apa istimewanya Al-Qur’an ?. Jawabannya amat sangat istimewa dan amat sangat luar biasa. Al-Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci yang dapat dipercaya dan dapat dijadikan pegangan bagi seluruh umat manusia tanpa peduli apapun suku, ras, dan kedudukannya. Ya, Al-Qur’an merupakan kitab yang isinya dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah dan tidak mungkin dapat diubah oleh siapapun juga. Tidak seperti kitab suci lainnya, seperti Zabur, Taurat, dan Injil yang sudah penuh dengan campur tangan manusia, maka Al-Qur’an sejak pertama diturunkan sampai sekarang (sudah ribuan tahun) tak satupun kalimatnya yang berubah dan saling bertentangan antara ayat yang satu dengan ayat lainnya. Dengan alasan ini pulalah Al-Qur’an turun, yaitu untuk menyempurnakan dan memperbaiki kitab-kitab suci yang terlebih dahulu turun, agar tidak lagi tercemar oleh ulah manusia yang berpikiran ‘kotor’. Seperti yang disebutkan dalam QS. Ali ‘Imran [3] : 3-4 yang berbunyi :

Artinya :

003. Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. 004. Sebelum (Al Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).

Ayat-ayat diatas menunjukkan bahwa salah satu alasan Allah menurunkan Al-Qur’an adalah sebagai penyempurnaan atau pembenaran dari kitab-kitab yang diturunkan Allah sebelumnya (Zabur, Taurat, dan Injil) yang dimana Al-Qur’an ini dijaga secara ketat dari tangan-tangan jahil dan otak-otak kotor manusia yang bermaksud ingin merubahnya, seperti yang tertuang dalam QS. Al-Hijr [15] ayat 9 sbb :

Artinya :

009. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.