Minggu, 01 November 2009

Pandangan Islam Terhadap Yesus dan Ibunya

Islam sangat mencela tuduhan orang Yahudi yang mengatakan bahwa Maryam, ibunda Nabi Isa telah melakukan hubungan zina. Allah berfirman :

image
Artinya :

155. Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka. 156. Dan karena kekafiran mereka (terhadap `Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina), (QS. An-Nisaa’ [4] : 155-156)

Beberapa misionaris pun mengakui bahwa Muhammad pernah sangat marah terhadap fitnah orang-orang Yahudi terhadap Nabi Isa (Yesus Kristus) dan Maryam [Maria] (ibunda Nabi Isa). Inilah perkataan Pendeta Dummelow yang didukung tidak kurang dari 16 orang Kristen yang kesemuanya pendeta dan Doktor Ilmu Teologi :

“Orang-orang Talmudist Yahudi berkata, ‘Anak dari pezina (maksudnya perawan Maryam) mengeluarkan sihir dari Mesir, dengan keratan yang dia buat dalam dagingnya. Yesus melakukan sihir dan menipu, dan membawa Israel menjadi penyembah berhala.’ Menarik untuk diperhatikan bahwa Muhammad dengan marah tidak mau mengakui dan menyangkal fitnah orang-orang Yahudi ini.” [Komentar Injil Dummelow, halaman 668]

Dalam Al-Qur’an, Nabi Isa mendapatkan tempat yang sangat mulia disisi Tuhan. Ini tercermin jelas dalam S. Maryam [19] ayat 30 yang mengatakan :

clip_image004

Artinya :

“030. Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi.”

Selain itu, dalam S. Ali ‘Imran [3] ayat 45-48 juga dikatakan :

clip_image006

Artinya :

“045. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih `Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), 046. dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh. "047. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. 048. Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.”

Ayat ini sekaligus menjawab bahwa Isa bukanlah anak Tuhan melainkan anak tunggal dari Maryam. Lantas, mungkin anda bertanya seperti pertanyaan Maryam terhadap Tuhan : “Bagaimana mungkin Maryam mempunyai anak, sementara tak ada seorang lelaki pun yang menyentuhnya ?. Disinilah kekuasaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan Yang Maha Perkasa yang menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya, termasuk kita sebagai manusia serta para nabi dan rasul yang diberikan mukjizat oleh Allah agar kita semakin percaya kepada rasul dan nabi tersebut sebagai utusan-Nya. Demikianlah Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata : “JADILAH !”, maka jadilah sesuatu itu. Hal ini juga tertuang dalam firman-Nya di QS. Ghafir [40] ayat 68 :

clip_image008

Artinya :

068. Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia.

Mengenai mukjizat Nabi Isa yang banyak orang beranggapan bahwa mukjizat tersebut merupakan kekuatan sihir Nabi Isa tanpa bantuan siapapun termasuk Tuhan adalah hal yang sangat keliru. Mukjizat tersebut hanyalah merupakan pemberian Allah agar Nabi Isa dapat lebih dipercaya sebagai utusan-Nya. Allah berfirman dalam S. Al Maaidah [5] ayat 110 :

clip_image010

Artinya:

110. (Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai `Isa putra Maryam, ingatlah ni`mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata."

Mukjizat yang merupakan karunia Allah ini semakin jelas tergambar dalam QS. Al-Maaidah [5] ayat 112-115 dan S. Ghafir [40] ayat 78 sbb :

clip_image012

Artinya :

078. Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mu`jizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (QS. Ghafir [40] : 78)

clip_image014

Artinya :

“112. (Ingatlah), ketika pengikut-pengikut `Isa berkata: "Hai `Isa putera Maryam, bersediakah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?" `Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika betul-betul kamu orang yang beriman". 113. Mereka berkata; "kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu". 114. Isa putera Maryam berdo`a: "Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezkilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezki Yang Paling Utama". 115. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia".” (QS. Al-Maaidah [5] : 112-115)

Lantas, bagaimana dengan peristiwa kematian Yesus yang disalib, karena peristiwa ini tidak terbantahkan sebagai kejadian nyata, bukan rekayasa ?.

Peristiwa orang disalib memang merupakan kisah nyata, tetapi bukan Yesus yang disalib. Lalu, bagaimana kejadian sebenarnya ?. Dalam Al-Qur’an S. An Nisaa [4] : 157 dikatakan :

clip_image016

Artinya :

“157. dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, `Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka salib ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah `Isa.”

Dalam ayat ini jelas bahwa Yesus (Isa Al-Masih) tidak meninggal di tiang salib, namun orang yang menyerupai dialah yang berada di tiang salib tersebut. Sementara Isa sendiri langsung ditolong oleh Allah dengan mengangkat beliau kepangkuan-Nya, seperti yang dikatakan dalam S. An-Nisaa’ [4] ayat 158 berikut ini:

clip_image018

Artinya :

158. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat `Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Disinilah sekali lagi Tuhan menunjukkan kuasaNya. Tuhan tidak akan membiarkan satupun utusanNya mati disiksa dalam keadaan hina dina seperti dipaku di tiang salib. Anda dapat membaca kisah para nabi yang tak satupun kematiannya bernasib tragis dan hina seperti Yesus.

Lalu, bagaimana tanggapan Islam sendiri mengenai umat Kristiani yang menganggap Yesus sebagai Tuhan ?. Mengenai hal ini, Allah berfirman :

clip_image020

Artinya :

“116. Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai `Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?" `Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib". 117. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan ( angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.” (Al-Maaidah [5] : 116-117)

clip_image022

Artinya :

030. Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dila`nati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? 031. Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. At-Taubah [9]:30-31)

clip_image024

Artinya :

088. Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". 089. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, 090. hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, 091. karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. 092. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. (QS. Maryam [19] : 88-92)

clip_image026

Artinya :

004. Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya. Maha Suci Allah. Dia-lah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (QS. Az-Zumar [39]:4)

clip_image028

Artinya :

072. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. 073. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. (QS. Al-Maaidah [5] : 72-73)

clip_image030

Artinya :

171. Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, `Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (QS. An-Nisaa’ [4] : 171)

Dari ayat-ayat diatas jelas, bahwa Nabi Isa tidak pernah mengaku dirinya adalah Tuhan. Nabi Isa bahkan menyuruh kepada kaumnya agar hanya menyembah Allah yang merupakan Tuhan seluruh manusia, termasuk Tuhan Nabi Isa sendiri. Selain itu, Allah menyuruh agar jangan lagi ada umat manusia yang mengatakan bahwa ada Tuhan selain Dia; bahwa Tuhan itu lebih dari satu; dan bahwa diri-Nya adalah Yesus, dan Yesus sendiri adalah anaknya. Tuhan itu hanya satu, yakni Allah Yang Maha Esa. Cukuplah Dia sebagai Pemelihara, karena segala yang dilangit dan di bumi hanyalah milikNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar