Selasa, 10 November 2009

Dialog Seputar Trinitas

DIALOG SEPUTAR TRINITAS
Menapaktilasi Asal-usul Dogma Ketuhanan Kristen
Oleh : H.S. Munir,SKM. MPH.

Kata Pengantar

Pertama-tama, segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas taufiq dan hidayahNya sehingga tulisan ini dapat hadir kehadapan para saudaraku Muslim.

Dalam beberapa perjumpaan dan percakapan kami dengan saudara sesama Muslim, terlontar kekhawatiran mereka atas maraknya buku-buku dan selebaran Kristen yang seharusnya khusus untuk mereka, tetapi ternyata banyak yang jatuh baik disengaja maupun tidak sengaja ke tangan saudaraku Muslim.

Buku-buku dan selebaran tersebut dikemas sedemikian rupa dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadits keluar dari konteksnya (Armstrong,1992) untuk menunjukkan seakan-akan umat Islam telah sesat dan umat Kristenlah yang benar dan selamat. Buku-buku dan selebaran tersebut kalau hanya dibaca sepintas, atau oleh mereka yang belum memahami sejarah dan ajaran Nabi Isa (Yesus), akan mudah terhanyut oleh arguman mereka.

Sudah tidak terhitung jumlahnya saudara-saudaraku Muslim yang terjebak rayuan tulisan tersebut, ditambah lagi iming-iming dan kemudahan serta fasilitas bagi mereka yang murtad.

Untuk itu dorongan saudara-saudaraku Muslim untuk menanggapi tulisan mereka yang mendis-kreditkan Islam, kami sambut dengan penuh rasa tanggung jawab. Semoga Allah SWT. Selalu membimbing hambanya yang senantiasa berupaya mengungkapkan fakta-fakta sejarah maupun hasil penelitian para pakar internasional.

Salah satu buku yang saya tanggapi dalam tulisan ini adalah "Keilahian Yesus Kristus dan Allah Tritunggal yang Esa". Buku ini merupakan kumpulan tulisan Hamran Ambrie yang diterbitkan oleh Christian Center Nehemia Jakarta.

Berikut ini kami perlihatkan beberapa pernyataan Hamran Ambrie yang mengaitkan tulisannya dengan ajaran Islam maupun umat Islam.

Untuk selengkapnya, silakan download ebook-nya secara gratis DISINI

Misteri Naskah Laut Mati

Oleh : Ahmad Osman

Kata Pengantar dari Irena Handono :

Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun setelahnya, 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea Scrolls).

Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian yang berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar agama, khususnya pada kedekatan pemahaman teologis.

Untuk selengkapnya, silakan download bukunya DISINI

Minggu, 08 November 2009

Keberadaan Muhammad Dalam Alkitab

Dalam Kitab Ulangan 33 ayat 2 dikatakan :

“Berkatalah ia (Musa) : “TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; disebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.”

Bila dianalisis lewat sejarah dan isi dari Kitab Kejadian 21, maka ditemukan bahwa Gunung Paran (Arab = Faron) adalah tempat putra Ibrahim (Nabi Ismail) bersama ibunya Hajar (Hagar) memperoleh air (zam-zam). Ini berarti tempat tersebut adalah Makkah. Dengan demikian Kitab Ulangan diatas mengisyaratkan 3 tempat terpancarnya cahaya wahyu Ilahi, yaitu : Sinai atau terkadang juga disebut Thorsina atau Thur Sina yang merupakan tempat Nabi Musa as; Seir tempat Nabi Isa as; dan Makkah tempat Nabi Muhammad saw. Sejarah membuktikan bahwa Nabi Muhammad merupakan satu-satunya nabi dari Makkah. Sementara kalimat yang mengatakan puluhan ribu orang yang kudus menandakan bahwa nabi suci tersebut (Rasulullah) ditemani oleh kurang lebih 10.000 sahabat beliau (teman – benar-benar orang suci) pada saat penaklukan Makkah.

Akan datangnya seorang nabi dari negeri tetangga Israel (negeri Teman) alias tanah Arab (Pegunungan Paran) juga tergambar dari Kitab Habakuk 3:3 yang berbunyi :

“Allah datang dari negeri Teman dan yang maha kudus dari Pegunungan Paran. Sela keagungannya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepadanya.

Selain itu, pada Kitab Ulangan pasal 18 ayat 18 dikatakan: “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini ; Aku akan menaruh Firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”

Banyak dari orang Yahudi terlebih lagi orang Kristen yang percaya bahwa Nabi yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Nabi Isa alias Yesus Kristus. Jika kita cermati secara seksama kalimat “Dari antara saudara mereka”, maka kata “saudara” disini bukan muncul dari Bani Israel 100%, tetapi yang masih memiliki pertalian saudara yang sangat erat dengan Bani Israel. Kalau memang berasal dari Bani Israel 100%, pastilah Tuhan akan langsung mengatakan “dari antara mereka” bukan “dari antara saudara mereka”. Sementara kita ketahui bahwa Yesus Kristus merupakan orang asli Yahudi 100%.

Kalau kita perhatikan dengan cermat, ayat ini lebih pantas ditujukan kepada Nabi Muhammad bukan Nabi Isa (Yesus Kristus). Coba kita lihat silsilah Nabi Ibrahim (Abram/Abraham). Sebagaimana kita ketahui, Nabi Ibrahim mempunyai 2 orang isteri, yaitu Sarah (Sara/Sarai) yang merupakan bangsa Yahudi dan Hajar (Hagar) yang merupakan bangsa Arab. Masing-masing isteri mempunyai seorang anak yang juga menjadi utusan Tuhan, yaitu Nabi Ismail (anak dari Hajar) dan Nabi Ishak (anak dari Sarah). Nah, dari sini dapat ditelusuri bahwa kalimat “di antara saudara mereka” ditujukan kepada keturunan Nabi Ismail (Bani Ismail). Sementara kita ketahui bahwa Nabi Muhammad notabene merupakan keturunan Bani Ismail. Perlu diketahui, bahwa Hajar adalah seorang hamba sahaya (budak) Nabi Ibrahim sendiri. Diperistrikannya Hajar oleh Ibrahim adalah karena permintaan isteri pertamanya (Sarah), sebab Ibrahim sangat menginginkan anak, sementara Sarah belum mampu memberikannya anak, padahal usia mereka sudah tergolong uzur.

Mungkin diantara pembaca masih ada yang kurang yakin bahwa yang dimaksud oleh Kitab Ulangan 18 ayat 18 adalah Nabi Muhammad. Baiklah kalau begitu kita coba melangkah ke dalil yang lain yaitu kitab Ulangan 34:10 yang berbunyi : “Seperti Musa Yang Dikenal Tuhan Dengan Berhadapan Muka, Tidak Ada Lagi Nabi Yang Bangkit Diantara Orang Israel”. Dari ayat ini, maka jelaslah bahwa yang dimaksud bukan Nabi Isa, melainkan Nabi Muhammad. Kenapa ?. Ya jelas, karena ciri-ciri yang disebutkan dalam kitab Ulangan 18:18 dan 34:10 hanya ada pada Nabi Muhammad. Ciri-ciri tersebut, yaitu :

1. Bukan berasal dari Bani Israel, tetapi masih memiliki ikatan saudara dengan Bani Israel.

Nabi Muhammad berasal dari keturunan Bani Ismail (orang Arab). Sementara telah disebutkan tadi, bahwa Bani Ismail masih memiliki hubungan persaudaraan dengan keturunan Nabi Ishak yang orang Israel.

2. Seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan Berhadapan Muka.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Nabi Muhammad merupakan satu-satunya nabi setelah masa Nabi Musa a.s. yang pernah berhadapan langsung dengan Tuhan. Hal ini terangkum jelas dalam sebuah peristiwa luar biasa, yang kita kenal sebagai peristiwa Isra’ Mi’raj. Maka jelaslah disini bahwa yang dimaksud oleh Kitab Ulangan 18:18 dan Kitab Ulangan 34:10 adalah Nabi Muhammad saw.

Hal ini semakin diperkuat oleh beberapa ayat lain, seperti :

a. Kejadian 12:1-3 :

Berfirmanlah Tuhan kepada Abram (Ibrahim): “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.

b. Kejadian 16:10-11 :

Lagi kata Malaikat Tuhan itu kepadanya (Hajar): “Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya”. Selanjutnya kata Malaikat Tuhan itu kepadanya: “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael (Ismail)....

c. Kejadian 21:13 :

Tetapi keturunan dari istri hamba sahayamu itu pun akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu.

d. Kejadian 21:17-18 :

Allah mendengar suara anak itu (Ismail), lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: “Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia berbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.

e. Kejadian 17:20 :

Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.

Anda masih ragu ? Baiklah, kalau begitu coba kita telusuri ayat lainnya, yaitu Yohanes 14:16 dan Yohanes 16:13 yang berbunyi :

“Aku akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.” (Yohanes 14:16)

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran..” (Yohanes 16:13)

Ayat ini semakin menjelaskan bahwa bukan Yesus yang dimaksud oleh Kitab Ulangan 18:18, sebab Yesus sendiri telah meminta kepada Tuhan agar Tuhan menurunkan lagi seorang utusan yang lain untuk membimbing umat manusia menuju jalan kebenaran sejati. Namun, mengapa Yesus berkata demikian ? Karena ia merasa gagal dalam mengemban amanat yang dibebankan Tuhan kepadanya. Dalam sejarah kisah para nabi yang penulis baca, boleh dikata Nabi Isa lah yang paling gagal meyakinkan kaumnya, bahkan terhadap murid-murid dan keluarganya sendiri untuk percaya dan menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Hal ini tercermin dalam ayat-ayat Injil berikut ini :

a. “Ia datang kepada bangsanya (orang-orang Yahudi), tetapi mereka tidak menerimanya.” (Yohanes 1:11)

b. “Yesus berkata kepada mereka (murid-muridnya): ‘Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?’” (Matius 8:26)

c. “.... dan Yesus berkata kepadanya (Petrus) : ‘Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” (Matius 14:31)

d. “..... Dia (Yesus) berkata kepada mereka (murid-muridnya): kamu yang kurang percaya, ‘Mengapa kamu memperbincangkan....?’.” (Matius 16:8)

e. “Lalu kata-Nya kepada mereka (murid-muridnya), Dimanakah kepercayaanmu?” (Lukas 8:25)

f. ......hai kamu generasi yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal diantara kamu dan sabar terhadap kamu?” (Lukas 9:41)

g. “Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.” (Markus 3:21)

Dalam sejarah dunia, pengkhianatan seperti yang terjadi pada Yesus boleh dikata merupakan salah satu peristiwa yang paling tragis. Murid-murid Yesus betul-betul merupakan seorang pengecut paling ‘menjijikkan’ yang ada di muka bumi. Dari awal sampai akhir, Yesus menerima tanggapan yang buruk dari orang-orang yang dipilihnya. Profesor Momerie dengan ringkas menyimpulkan sikap murid-murid Yesus itu terhadap gurunya :

“Murid-murid Yesus selalu salah mengerti terhadap dirinya dan perbuatannya: Menginginkan dia untuk mengumumkan diri sebagai Raja Yahudi; menginginkan dia untuk memanggil api dari surga; menginginkan duduk di sebelah kanan atau di sebelah kirinya di kerajaannya; menginginkan dia menunjuk mereka pada bapanya untuk membuat Tuhan dapat dilihat secara fisik oleh mata; menginginkan dia melakukan sesuatu bagi dirinya dan diri mereka, yaitu segala sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana besarnya. Ini adalah gambaran bagaimana mereka memperlakukan dia sampai dengan akhir dan ketika saat akhir datang mereka meninggalkannya dan lari.”

“Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melarikan diri.” (Injil – Markus 14:50)

Dalam bukunya, The Choice, Deedat mengatakan : “Murid-murid Yesus selalu salah mengartikan terhadapnya. Bangsanya, Yahudi selalu salah dalam menggambarkan ucapannya, dan para pengikutnya selalu salah mengartikan ajarannya, bahkan sampai dengan hari ini. Jika Yesus adalah orang Jepang dan bukannya orang Yahudi, tentu saja dia akan mendapat kehormatan karena melakukan ‘hara kiri’ (bunuh diri) daripada menanggung pembelotan dan ketidaksetiaan pengikutnya.”

Dari kata-kata Yesus dalam Kitab Yohanes 14:16 dan Yohanes 16:13 disitu jelas terukir bahwa Tuhan akan mendatangkan “seorang penolong yang lain”, yaitu seseorang yang akan membimbing umat manusia ke dalam seluruh kebenaran. Jika ayat-ayat tersebut diparalelkan dengan Kitab Ulangan 18:18 dan Kitab Ulangan 34:10, maka tentu saja yang dimaksud oleh Yesus adalah Nabi Muhammad saw, seorang Nabi dari bangsa Arab yang berjuluk ‘Al-Amin’ (orang yang jujur, dapat dipercaya) yang kepadanya diturunkan firman-firman Tuhan (ayat-ayat suci Al-Qur’an). Perlu pula diketahui bahwa gelar “Al-Amin” ini beliau peroleh dari orang-orang yang pernah mengenalnya jauh sebelum beliau diangkat menjadi nabi (utusan Tuhan) oleh Allah swt.

Pendeta James L. Dow dalam Collins Dictionary of the Bible membuat pengakuan terus terang dan memberi bukti lebih jauh, bahwa Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa: “Sebagai negarawan dan pemberi hukum, Musa adalah pencipta orang-orang Yahudi....Satu-satunya orang dalam sejarah yang dapat dibandingkan dengannya adalah Muhammad.”

Sebenarnya pada Perjanjian Baru, kita temukan bahwa orang-orang Yahudi masih mengharapkan terpenuhinya ramalan “Seorang seperti Musa”, lihat Yohanes 1:19-25. Ketika Yesus mengatakan sebagai Mesias dari orang-orang Yahudi, mereka mulai bertanya dimana Elia? Orang-orang Yahudi mempunyai sebuah ramalan paralel bahwa sebelum kedatangan Mesias, Elia harus datang terlebih dahulu pada kedatangannya yang kedua. Yesus menyatakan kepercayaan Yahudi ini :

“....Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan aku berkata kepadamu, ‘Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia’,....Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.” (Injil – Matius 17:11-13)

Menurut Perjanjian Baru, bangsa Yahudi bukanlah orang-orang yang menerima begitu saja kata-kata siapapun yang akan menjadi Mesias. Dalam penyelidikannya mereka mengalami kesulitan yang hebat dalam menemukan Mesias yang benar. Dalam Kitab Yohanes 1:19-20 dinyatakan: “Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia: “Siapakah engkau?” Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya: “Aku bukan Mesias.” Hal ini wajar, karena tidak mungkin ada 2 Mesias pada saat bersamaan. Jika Yesus adalah Mesias, maka Yohanes tidak mungkin Mesias!

Dan mereka bertanya kepadanya: “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia? Dia menjawab: “Bukan!”. Disini Yohanes Pembaptis bertentangan dengan Yesus! Yesus menyatakan bahwa Yohanes adalah Elia dan Yohanes menyangkal bahwa dia adalah yang dimaksud oleh Yesus. Satu dari dua (Yesus atau Yohanes) dilarang Tuhan! Benar-benar tidak berbicara kebenaran. Pada kesaksian Yesus sendiri, Yohanes Pembaptis adalah nabi terbesar bangsa Israel:

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya diantara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis...” (Injil – Matius 11:11)

Sangat sulit dipercaya bila salah satu dari mereka (antara Yesus dan Yohanes) ada yang berbohong!. Hmm.... biarlah umat Kristen saja yang memecahkan masalah ini. Penulis lebih tertarik dengan pertanyaan terakhir yang ditujukan kepada Yohanes Pembaptis oleh orang-orang Yahudi :

“Engkaukah Nabi yang akan datang? Dia menjawab, “Bukan!” (Injil – Yohanes 1:21)

“....Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?”

Mengenai bunyi kitab Ulangan 18:18 yang mengatakan “seperti engkau ini” yang maksudnya seperti Nabi Musa, maka ada perbincangan yang menarik untuk disimak antara seorang dai bernama Ahmed Deedat dengan seorang dominee (sebutan untuk pendeta di Afrika Selatan) berikut ini :

Deedat bertanya, “Dalam hal apa Yesus seperti Musa ?”. Jawabannya adalah “Pertama Musa adalah seorang Yahudi dan Yesus juga seorang Yahudi; Kedua, Musa adalah seorang nabi dan Yesus juga seorang nabi. “Dapatkah Anda memikirkan persamaan-persamaan lain antara Musa dan Yesus?”, tanya Deedat. Dominee mengatakan ia tidak dapat memikirkan yang lain. Deedat berkata, “Jika hanya dua kriteria ini saja untuk menentukan calon dalam ramalan pada Ulangan 18:18, maka untuk kasus ini kriteria dapat dipenuhi oleh setiap tokoh setelah Musa pada kitab Injil, yakni Solomon, Yesaya, Ezekiel, Daniel, Hosea, Yoel, Malachi, Yohanes Pembaptis, dll, karena mereka juga seorang Yahudi dan Nabi. Mengapa tidak menerapkan ramalan tersebut kepada salah satu dari nabi-nabi ini, dan mengapa harus Yesus? Mengapa kita harus menganggap yang satu ikan sementara yang lainnya unggas?”. Dominee tidak menjawab. Deedat meneruskan, “Perhatikan, kesimpulan saya adalah Yesus tidak seperti Musa, dan jika salah, saya akan senang jika Anda meluruskan saya”.

Pertama, Yesus tidak seperti Musa, karena menurut Anda Yesus adalah Tuhan, tetapi Musa bukan Tuhan. Apakah hal ini benar ?, tanya Deedat kepada dominee. Dominee menjawab “Ya”. Deedat berkata, “Karena itu Yesus tidak seperti Musa !”. Kedua, menurut Anda “Yesus mati untuk dosa-dosa dunia, tetapi Musa tidak mati untuk hal tersebut. Apakah hal ini benar ?”, tanya Deedat kepada dominee. Dominee menjawab lagi, “Ya”. Deedat berkata, “Karena itu Yesus tidak seperti Musa !”. Ketiga menurut Anda “Yesus pergi ke neraka selama tiga hari, tetapi Musa tidak masuk ke sana. Apakah hal ini benar ?”, tanya Deedat lagi. Dominee menjawab tanpa perlawanan, “Ya”. Deedat lagi-lagi berkata, “Karena itu Yesus tidak seperti Musa !”. “Musa mempunyai seorang ayah dan seorang ibu. Muhammad juga mempunyai seorang ayah dan seorang ibu. Tetapi Yesus hanya mempunyai seorang ibu dan ayahnya bukan seorang manusia. Apakah hal ini benar ?”. Dominee menjawab “Ya”. Deedat berkata, “Daarom is Jesus nie soos Moses nie, maar Muhummed is soos Moses !”, artinya : “Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa !”. “Musa dan Muhammad menikah dan mempunyai anak, tetapi Yesus tetap menjadi bujangan selama hidupnya. Apakah hal ini benar ?”, tanya Deedat. Dominee menjawab lagi “Ya”. “Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa”, kata Deedat. “Musa dan Muhammad meninggal dalam kematian yang wajar, tetapi menurut agama Kristen, Yesus dengan kejam dibunuh di tiang salib. Apakah hal ini benar ?”, tanya Deedat lagi. Dominee berkata “Ya”. Deedat menyimpulkan dan menegaskan “Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa”.

“Bagaimana, ramalan tersebut cocok sekali dengan Muhammad, bukan ?”, tanya Deedat. Dominee menyela, “Semua penjelasan Anda terdengar sangat baik, tetapi itu semua tidak mempunyai konsekuensi yang nyata, karena kami umat Kristen memiliki Yesus Kristus sebagai reinkarnasi Tuhan, yang menyelamatkan kami dari perbudakan dosa !”. Deedat bertanya “Tidak penting ?”.

Tuhan tidak menganggap demikian ! Dia mengalami banyak kesulitan agar peringatanNya diingat. Tuhan tahu bahwa akan ada orang-orang seperti Anda yang dengan kepandaian berbicara, dengan tanpa canggung akan mengurangi kata-kataNya, sehingga Dia melanjutkan Ulangan 18:18 dengan peringatan yang menakutkan : ayat terdekat berikutnya, “Dan, hal tersebut akan terjadi”, “Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku, daripadanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.” (Pada Injil Katolik kata-kata terakhirnya adalah “Aku akan menjadi pembalas dendam”- Aku akan membalas untuknya – Aku akan membalasnya!). Apakah hal ini tidak menakutkanmu ? Tuhan Yang Maha Kuasa sedang mengancam pembalasan dendam ! Nafas kita terengah-engah jika beberapa penjahat mengancam sambil menodongkan senjata tajam: “Cepat serahkan hartamu!”. Bagaimana dengan ancaman Tuhan? Tidakkah Anda takut pada peringatan Tuhan?

“Ajaib dari keajaiban-keajaiban !” Pada Ulangan 18:19 kita mendapatkan pemenuhan lebih jauh pada diri Muhammad ! Perhatikan kata-kata, “... segala firman-Ku yang akan diucapkan Nabi itu dengan nama-Ku,”. Atas nama siapa Muhammad berbicara ?. Deedat membukakan kitab suci Al-Qur’an pada dominee. Disitu diperlihatkannya kata “Bismillaahirrahmaanirraahiim” , yang artinya : Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Setiap surat dalam Al-Qur’an kecuali surat ke-9 (At-Taubah) dimulai dengan kata ini. Umat Muslim memulai setiap kegiatan yang sah menurut hukum Islam dengan kata “Bismillaahirrahmaanirraahiim”. Tetapi umat Kristen memulai : “Dengan nama Bapak, Anak dan Roh Kudus”. Apakah ini sebuah nama ? Beginikah nama Tuhan ?

Memperhatikan Ulangan bab 18, Ahmed Deedat telah memberikan lebih dari 15 alasan bagaimana ramalan tersebut ditujukan kepada Nabi Muhammad saw bukan Yesus.

Penjelasan lain mengenai Nubuat Nabi Muhammad pada Kitab Taurat dan Injil dapat Anda lihat pada buku “Menguak Misteri Muhammad” karya Benjamin Keldani {dapat didownload DISINI} serta artikel yang berjudul “Paran, Baka, Mekkah, dan Nubuat Muhammad”; “Upaya Gereja Mengaburkan Nubuat Muhammad”; “Nubuat Muhammad Dalam Alkitab”; serta “Machmadim atau Mahamadim ?”. Artikel-artikel itu penulis ambil dari situs : menganalisiskristen.blogspot.com.

Sabtu, 07 November 2009

Machmadim atau Mahamadim ?

Kidung Agung 5:10.

(Hebrew With Vowel) דֹּודִי צַח וְאָדֹום דָּגוּל מֵרְבָבָֽה׃

(Transliterasi) dowdî sah wə’ādowm dāgûl mērəbābâ:

(KJV Bible) My beloved white and ruddy, the chiefest among ten thousand.

(Terjemahan Bebas) Kekasihku itu putih dan merah sehat, pemimpin diantara 10.000 orang.

Kidung Agung 5:16

(Hebrew With Vowel) חִכֹּו מַֽמְתַקִּים וְכֻלֹּו מַחֲמַדִּים זֶה דֹודִי וְזֶה רֵעִי בְּנֹות יְרוּשָׁלִָֽם׃

(Transliterasi) hikow mamətaqqîm wəkullow mahămadîm zeh dowdî wəzeh rē‘î bənowt yərûšālāim:

(KJV Bible) His mouth is most sweet: yea, he is altogether lovely. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem.

(Terjemahan Bebas) Teramat manis tutur katanya, ia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.

Kristen Mengklaim Machmadîm, bukan Mahamadîm

Orang Kristen biasanya akan mengatakan :

-Bukan Mahamadim, melainkan MACHMADIM, karena huruf "Chet" ח adalah "ch" bukan "h".

-Imbuhan "im" (îm/iYM ) adalah bentuk plural (jamak).

Masalah Huruf "Chet".

Kita perhatikan dahulu enam sumber berikut ini mengenai huruf Chet :

1. Sumber http://en.wikipedia.org/wiki/Israeli_Hebrew

According to Ethnologue, the currently spoken dialects of Hebrew are "Standard Hebrew (General Israeli, Europeanized Hebrew)" and "Oriental Hebrew (Arabized Hebrew, Yemenite Hebrew)"

(Berdasarkan etnologi, dialek bahasa Ibrani sekarang terbagi menjadi dua yaitu "Bahasa Ibrani standar (yang digunakan oleh orang Israel di negara Israel, dan Yahudi Eropa)" dan "bahasa Ibrani Oriental (bahasa Ibrani yang dipakai oleh orang Israel di tanah Arab dan Yaman)"

2. Sumber http://en.wikipedia.org/wiki/Heth_(letter)

Ḥet or H̱et (also spelled Khet, Kheth, Chet, Cheth, Het, or Heth) is the reconstructed name of the eighth letter of the Proto-Canaanite alphabet, continued in descended Semitic alphabets as...Hebrew ḫet (also ḥet) ח‎, Arabic ḥāʼ ح...

Ḥet or H̱et (juga dapat dieja Khet, Kheth, Chet, Cheth, Het, atau Heth) adalah berasal dari huruf ke delapan alfabet Proto-Kanaan, yang diserap kedalam alfabet rumpun Semit yaitu bahasa Ibrani ḫet (also ḥet) ח‎, bahsa Arab "ha" ح ...

3. Sumber http://www.gnosticteachings.org

cheth (or Cheth) Pronounced “het.” The eighth letter of the Hebrew alphabet.....

(Cheth atau Cheth diucapkan "het". Huruf ke delapan alfabet bahasa Ibrani.....

4. Sumber http://en.wikipedia.org/wiki/Hebrew_phonology

ח khet [χ] (ħ among Oriental Hebrew speakers)

(ח khet [χ] (ħ diantara pengguna bahasa Ibrani Oriental atau di tanah Arab dan Yaman)

Perhatikan bahwa ħ (h-bar) adalah huruf "ha" ح (ejaan Indonesia dan Arab)

5. Sumber http://en.wikipedia.org/wiki/Voiceless_pharyngeal_fricative

The voiceless pharyngeal fricative is a type of consonantal sound, used in some spoken languages. The symbol in the International Phonetic Alphabet that represents this sound is h-bar (ħ), and the equivalent X-SAMPA symbol is X\.

Language Word IPA

Arabic واحد ['wæːħɪd]

Hebrew חַשְׁמַל [ħaʃmaːl]

Perhatikan bahwa orang Barat mengeja واحد 'wæːħɪd.

'wæːħɪd adalah "wahid" (dalam ejaan Arab dan Indonesia)

Artinya adalah ħ (h-bar) adalah huruf "ha" atau ح.

6. Sumber : http://www.jewfaq.org/alephbet.htm

The process of writing Hebrew words in the Roman (English) alphabet is known as transliteration. Transliteration is more an art than a science, and opinions on the correct way to transliterate words vary widely. This is why the Jewish festival of lights (in Hebrew, Chet-Nun-Kaf-He) is spelled Chanukah, Chanukkah, Hanuka, and many other interesting ways. Each spelling has a legitimate phonetic and orthographic basis; none is right or wrong.

Proses menulis kalimat bahasa Ibrani kedalam alphabet Romawi (Inggris) dikenal sebagai Transliterasi. Transliterasi adalah lebih dari pada sebuah seni daripada sebuah ilmu pengetahuan, dan opini-opini pada cara tepat untuk mentransliterasi kalimat itu sangat bermacam-macam. Inilah mengapa Jewish Festival of Lights (yang dalam bahasa Ibrani terdiri atas huruf Chet-Nun-Kaf-He) dapat dieja sebagai Chanukah, Chanukkah, Hanuka, dan berbagai cara lainnya. Setiap pengucapan mempunyai sebuah legitimasi fonetik dan dasar ortografi; Jadi tidak ada yang benar atau salah.

Jadi huruf ח bagi bani Israel :

-akan dieja "chet" (Ch) untuk orang Israel di Eropa dan Standard Hebrew.

-akan dieja "het" (h) untuk orang Israel di Arabia (Oriental Hebrew).

-Semuanya memiliki legitimasi fonetik dan dasar ortografi.

-Jadi tidak ada yang benar atau salah, atau dengan kata lain baik Standard Hebrew maupun Oriental Hebrew sama-sama memiliki legitimasi. Semuanya benar!

Kesimpulannya :

Jadi מחמדים itu terdiri dari konsonan, bisa M-CH-M-D-Y-M dan bisa juga M-H-M-D-Y-M. Karena sejarah mencatat hanya seorang nabi yang namanya berkonsonan M-H-M-D yang memimpin 10.000 orang, maka orang tersebut tak lain adalah Nabi Muhammad SAW, sebagaimana terdapat dalam hadits Bukhari dibawah ini:

Bukhari Volume 5, Book 59, Number 574:

"Narrated Ibn Abbas : The Prophet left Medina (for Mecca) in the company of ten-thousand (Muslim warriors) in (the month of) Ramadan, and that was eight and a half years after his migration to Medina...."

(Diriwayatkan dari Ibn Abbas : Nabi meninggalkan Madinah (menuju Mekkah) beserta 10.000 (orang) di (bulan) Ramadhan, dan hal ini terjadi setelah 8,5 tahun Nabi hijrah ke Madinah...")

Imbuhan "îm" Tidak Selalu Bermakna Jamak

Sumber : http://www.al-madeena.com/huda/Muhammad-in-the-Bible.htm

The ending letters ‘im’ is a plural of respect and majesty just as in Elohim (the God). Without ‘im’ the name becomes Muhammad, which was translated as "altogether lovely" in the Authorised Version of the Bible.

(Imbuhan îm (iym) adalah bentuk jamak kehormatan dan keagungan seperti halnya ’ĕlohîm (Tuhan). Tanpa îm (iym), namanya akan menjadi Muhammad, yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Inggris adalah "altogether lovely" dalam AV Bible.

Salam

Sumber:

-Shoftware Alkitab SABDA versi 3.00 http://www.sabda.net/modul.php

-Shoftware Alkitab e-sword http://www.e-sword.net/bibles

-Hebrew OT with vowels

Dikutip Dari : http://menganalisiskristen.blogspot.com

Nubuat Muhammad Dalam Alkitab

Nama Nabi Muhammad Dalam Kitab Kidung Agung

Kidung Agung 5:16

hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dwōdî vəzeh rē‘î bənwōt yərûšālāim. (Teramat manis tutur katanya, dia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.)

Lafadz Ibrani pada kitab Kidung Agung (Song of Solomon) sangat jelas mencantumkan nama Muhammad (MHMD) dengan menambahkan kata “dim” yang artinya “yang agung”.

mahămadîm dalam Bible berbahasa inggris diterjemahkan "lovely ", dalam bahasa Arab mahămadîm seharusnya menjadi MUHAMMADIM.

Namun pendeta/pastur Arab Kristen yang tidak mau untuk menerima kebenaran kata “muhammadim” adalah nabi “Muhammad Yang Agung”. Mereka mengatakan bahwa muhammadim artinya seseorang yang memiliki karakteristik terpuji (bahasa Arab : hamidah). Dan ternyata para pendeta Arab Kristen cepat bertindak dengan mengedit Bible dan mengubah mahămadîm menjadi Habiibii seperti yang dapat anda saksikan di Bible berbahasa Arab terkini.

Benarkah “muhammadim” hanyalah sifat dan sama sekali bukan nama orang ?

Sekarang pembaca perhatikan.

Kidung Agung 5:10.

(Hebrew) דודי צח ואדום דגול מרבבה׃

(Hebrew With Vowel) דֹּודִי צַח וְאָדֹום דָּגוּל מֵרְבָבָֽה׃

(Transliterasi) dvōdî sah və’ādvōm dāgûl mērəbābâ:

(KJV) My beloved white and ruddy, the chiefest among ten thousand.

(Terjemahan Bebas) Kekasihku itu putih dan merah sehat, pemimpin diantara 10.000 orang.

Kidung Agung 5:16

(Hebrew) חכו ממתקים וכלו מחמדים זה דודי וזה רעי בנות ירושׁלם׃

(Hebrew Wiith Vowel) חִכֹּו מַֽמְתַקִּים וְכֻלֹּו מַחֲמַדִּים זֶה דֹודִי וְזֶה רֵעִי בְּנֹות יְרוּשָׁלִָֽם׃

(Transliterasi) hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dwōdî vəzeh rē‘î bənwōt yərûšālāim:

(KJV) His mouth is most sweet: yea, he is altogether lovely. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem.

(Terjemahan Bebas) Teramat manis tutur katanya, dia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.

Sangatlah jelas “my beloved” adalah MAHAMADIM (MHMDM) atau MUHAMMADIM (Muhammad Yang Agung) adalah pemimpin 10.000 orang. Nabi Muhammad adalah pemimpin 10.000 pasukan dalam penaklukkan kota Mekkah di Paran.

Keturunan Nabi Muhammad

Sesungguhnya nabi Ibrahim dan anaknya (nabi Ismail) telah berdoa ketika berada di Mekkah agar Allah SWT menjadikan keturunan mereka sebagai umat yang tunduk dan patuh kepada Allah SWT.

“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al Baqarah 2:128-129)

Dalam Perjanjian Lama (Taurat) dicatat :

“Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.” (Kejadian 17:20)

“Bangunlah, angkatlah anak itu (Ismail), dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." (Kejadian 21:18)

Tidak ada keturunan Ismail suatu umat yang berjaya, kecuali umat nabi Muhammad saw, sebagaimana yang Allah firmankan,

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali Imran 3:110)

Dalam Perjanjian Lama Taurat Kitab Ulangan,

“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.” (Ulangan 18:18)

Yang dimaksud dari antara saudara mereka adalah bani Ismail. Bukan bani Israel sebagaimana keyakinan Yahudi dan Kristen. Yahudi beranggapan bahwa nubuat Ulangan 18:18 adalah untuk Yosua, sedangkan Kristen beranggapan bahwa nubuat Ulangan 18:18 adalah untuk Yesus.

Namun argumen Kristen dan Yahudi tertolak dengan sendirinya melalui ayat,

Ulangan 34:10

וְלֹֽא־קָם נָבִיא עֹוד בְּיִשְׂרָאֵל כְּמֹשֶׁה אֲשֶׁר יְדָעֹו יְהוָה פָּנִים אֶל־פָּנִֽים׃

vəlō`-qām nāby` ‘ovd bəyiśərā'ēl kəmōšeh 'ăšer yədā‘vō yəhvâ pānîm 'el-pānîm

vəlō` (TIDAK) -qām (BANGKIT) nāby` (NABI) ‘ovd (LAGI) bəyiśərā'ēl (ISRAEL) kə (SEPERTI) mōšeh (MUSA) 'ăšer yədā (KENAL) ‘wō yəhvâ (TUHAN) pānîm (MUKA) 'el-pānîm (MUKA).

“Tidak ada lagi nabi yang bangkit di Israel, Seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka.” (Ulangan 34:10 Terjemahan Bebas)

Nabi Muhammad adalah nabi seperti Musa, karena ia memiliki kitab suci dan hukum yang baru, dan nabi Muhammad bukanlah orang Israel.

Berdasarkan Ulangan 34:12, hanya nabi Musa saja di kalangan bani Israel yang dianugerahi mukjizat luar biasa oleh Tuhan. Jadi nabi Yosua, nabi Yesus, dan nabi-nabi dari kalangan bani Israel lainnya sama sekali tidak ada yang bisa menyamai mukjizat nabi Musa (baca Ulangan 34:12).

Ulangan 34:12 (KJV Bible)

And in all that mighty hand, and in all the great terror which Moses shewed in the sight of all Israel.

Ulangan 34:12 (LAI 1974)

dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel.

Ulangan 34:12 (Transliterasi)

úləkol hayyād hahăzāqāh úləkol hammovrā` haggādovl `ăser ’āsāh moseh lə’ēynēy kāl-yisərā`ēl.

Ulangan 34:12 (Bahasa Ibrani)

וּלְכֹל הַיָּד הַחֲזָקָה וּלְכֹל הַמֹּורָא הַגָּדֹול אֲשֶׁר עָשָׂה מֹשֶׁה לְעֵינֵי כָּל־יִשְׂרָאֵֽל׃

Taurat mencatat bahwa Ismail adalah seorang pemanah di padang pasir Pasir.

“Allah menyertai anak itu (Ismail), sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun (Paran) dan menjadi seorang pemanah.” (Kejadian 21:20)

Nabi Muhammad pun telah mengisyaratkan dalam haditsnya bahwa nenek moyangnya adalah seorang pemanah. Dan dalam hal ini telah terjadi pada kabilah Aslam beberapa orang dari mereka yang memanah dengan busur, maka nabi Muhammad berkata kepada mereka:

“Panah lah wahai keturunan Ismail, sesungguhnya bapak kamu (Ismail) adalah seorang pemanah.” (Bukhori kitab al Jihad wa Sair, Ibnu Majah dalam kitab Al Jihad).

Karakteristik Nabi Muhammad dalam Alkitab

Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan sebuah hadits yang disandarkan kepada Abdullah bin Mas'ud yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW mendengarkan orang-orang Yahudi membaca Taurat disebuah Kanisah (kuil). Tatkala Rasulullah SAW masuk ke Kanisah itu, mereka berhenti membacanya, lalu Rasulullah SAW bertanya :"Mengapa kamu berhenti membacanya?" Seorang yang sedang sakit di tempat itu kemudian mengambil kitab Taurat lalu membacanya sampai kepada penjelasan sifat Rasulullah SAW dan umatnya. Setelah itu orang yang membaca tersebut berucap :"Inilah sifat-sifat engkau dan umatmu, saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya engkau adalah rasul (utusan) Allah."[1]

Beberapa karakteristik Nabi Muhammad dalam alkitab antara lain :

1. Bahwasanya Kerajaan Syeba (Yaman) akan tunduk pada Nabi Muhammad

“Kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!” (Mazmur 72:10)

Telah habis masa kerajaan Yaman, dan tidak ada lagi seorang nabi yang nanti raja Yaman akan tunduk padanya, kecuali kepada Nabi Muhammad SAW.

2. Bahwasanya Nabi Muhammad memiliki kekuasaan pengadilan dan hukum

“Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!”

Nabi Muhammad adalah pemimpin agama sekaligus pemimpin pemerintahan Islam. Ia memiliki kekuasaan pengadilan. Dengan kekuasaanya, ia menegakkan keadilan didaerah kekuasaannya. (Mazmur 72:4)

3. Bahwasanya Nabi Muhammad membawa ajaran Shalowm (Salam/Islam)

“Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera (Shalowm) bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran!” (Mazmur 72:3)

Shalowm (bahasa Ibrani) atau Salam (Bahasa Arab) adalah arti kata Islam. Nabi Muhammad membawa ajaran Islam (Shalowm) dan menegakkan kebenaran dengan kekuasaan yang dimilikinya.

4. Bahwasanya beliau adalah pahlawan yang menyandang pedang

“...kemurahan tercurah pada bibirmu, sebab itu Allah telah memberkati engkau untuk selama-lamanya. Ikatlah pedangmu pada pinggang, hai pahlawan.... (Mazmur 45:2-3)

5. Bahwasanya Tuhan akan memasyurkan nama nabi Muhammad

“Aku mau memasyhurkan namamu turun-temurun; sebab itu bangsa-bangsa akan bersyukur kepadamu untuk seterusnya dan selamanya.” (Mazmur 45:17)

6. Bahwasanya Nabi Muhammad Adalah Batu Penjuru

“Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru : hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita . Sebab itu, aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu .”

Tafsiran

“yang dibuang” : nabi Muhammad keturunan Ismail yang dibuang (diusir) oleh Sarah.

“batu penjuru” : nabi terakhir.

“ajaib di mata kita” : Bangsa Yahudi akan memandang ajaib, karena selama ini kenabian selalu lebih banyak lahir dari mereka.

“Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” : Artinya Kerajaan Allah akan berpindah dari Bani Israel ke bani Ismail yang dibuang dahulu.

Nabi Muhammad bersabda :

“Sesungguhnya perumpamaan saya dengan nabi-nabi sebelumku adalah seperti perumpamaan seseorang yang membangun sebuah rumah, ia perindah dan perhiasi rumah itu, kecuali hanya satu tempat batu saja disalah satu sudut bangunan itu, maka orang-orang berthawaf (berkeliling) disekitarnya, mereka ta'jub terhadap bangunan itu seraya berkata: “Tidakkah lobang ini diletakkan satu batu?” Beliau (nabi Muhammad saw) berkata: “Aku lah satu batu itu dan akulah penutup para nabi.” (Lihat Bukhori, kitab “Manaqib”. Muslim pada kitab “Al-Fadhail”)

7. Bahwasanya Nabi Muhammad Akan Hijrah (dari Mekkah) Dan Disambut penduduk kota Yang Didatanginya (Medinah).

Yesaya Pasal 21:13-17

“Ucapan ilahi terhadap Arabia . Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah kafilah orang Dedan ! Hai penduduk tanah Tema , keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab Tuhan, Allah Israel, telah mengatakannya."

Dedan : adalah di Arabia bagian Utara. Negeri yang dekat dengan kota Madinah daripada Tema.

Tema : adalah anak Ismail. Daerah utara dekat kota Madinah.

Kedar : adalah anak Ismail.

Nubuat kitab Yesaya sangat otentik karena sesuai historis dimana Yahweh (Allah Israel ) berfirman bahwa anak-anak Ismail di Arabia akan mendapat wahyu dari-Nya. Wahyu yang diterima Yesaya memerintahkan kepada orang-orang Tema supaya menghidangkan makanan dan minuman kepada orang-orang yang lari dari pedang. Nabi Muhammad dan umat Muslim kota Mekkah hijrah pada tahun 1 Hijriah menuju kota Madinah dimana mereka mendapat sambutan meriah dari penduduk kota Madinah.

8. Bahwasanya setahun setelah hijrah akan ada perang yang dimenangkan oleh beliau

Yesaya Pasal 21:13-17

“Ucapan ilahi terhadap Arabia . Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah kafilah orang Dedan ! Hai penduduk tanah Tema , keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: " Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab Tuhan, Allah Israel, telah mengatakannya."

Nubuat ini digenapi dengan perang Badar, dimana kaum musyrikin kota Mekkah menyerang nabi Muhammad dan pasukan Islam yang berkedudukan di Madinah. Dan nabi Muhammad berhasil menang melawan mereka.

Pada tanggal 12 Robiul Awal thn 1 Hijriah, nabi Muhammad tiba dikota Madinah. dan pada tanggal 17 Romadhon thn 2 Hijriah. Jadi dengan selisih satu tahun, nabi Muhammad memimpin pasukan Muslim mengalahkan Kaum Musyrikin Mekkah dlm Perang Badar.

QS Ali 'Imran 123-126 :

Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.

(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?"

Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.

Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

9. Bahwasanya Beliau Mengendarai Unta

“Apabila dilihatnya pasukan, pasang-pasangan orang berkuda, pasukan keledai, pasukan unta, maka haruslah diperhatikannya sungguh-sungguh, dengan penuh perhatian." (Yesaya 21:7)

Penglihatannya Yesaya ini terbagi menjadi dua bagian, bahwa seorang penunggang keledai dan seorang penunggang unta, umumnya Kristen akan berkata bahwa sang penunggang keledai itu adalah Yesus (Yohanes 12:14). Lalu siakapah yang dijanjikan akan mengendarai unta ? Tokoh yang dinubuatkan oleh Yesaya ini tidak akan pernah digenapi selain untuk Nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad mengendarai unta sebab ia tinggal digurun pasir.

10. Bahwasanya Bani Ismail Akan Menyanyikan Nyanyian Baru Bagi Tuhan

“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! Baiklah mereka memberi penghormatan kepada Tuhann, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.” (Yesaya 42:10-12)

Nyanyian bagi mereka adalah nyanyian adzan, dzikir, dan takbir kepada Allah. Hingga kini hanya ada nyanyian adzan di Arab Saudi, bukan nyanyian Gereja karena 100% penduduk Arab Saudi adalah muslim.

Bukit Batu di kota Madinah

11. Bahwasanya kambing dan domba Nebayot dan Kedar akan dipersembahkan di Baitullah (Bait Allah)

“Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. ” (Yesaya 60:7)

Umumnya Kristen akan berkata bahwa Yesaya 60:7 ini adalah untuk Yesus. Namun sejarah hingga kini mencatat Nebayot, Kedar, dan keturunan Ismail lainnya hanya tunduk kepada nabi Muhammad. Rumah keagungan-ku adalah baitullah di Ka'bah, bukan Basilika St Petrus di Roma dan Gereja di Yerusalem. Karena bani Ismail tidak pernah mempersembahkan kambing dan domba untuk korban kepada Paus Roma maupun Uskup di Yerusalem.

12. Bahwasanya Beliau Senantiasa Didoakan setiap waktu

“Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!” (Mazmur 72:15)

Beginilah keadaan nabi Muhammad saw, umat Muslim selalu mendoakan dan memberkati setiap kalinya dalam sholat (sembahyang) yakni melalui salawat.

13. Bahwasanya Beliau akan memimpin 10.000 pasukan menaklukkan Paran

Ulangan 33:2 (KJV Bible)

“And he said, The Lord came from Sinai, and rose up from Seir unto them; he shined forth from mount Paran, and he came with ten thousands of saints: from his right hand went a fiery law for them.

“Berkatalah ia: "Tuhan datang dari Sinai dan terbit dari Seir kepada mereka; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dengan 10.0000 orang kudus; di sebelah kanannya tampak kepada mereka api yang menyala.”

Kata “RIGHT HAND” bisa diartikan juga “Selatan” . Mengapa “Right Hand” artinya “Selatan”.

Coba Anda berdiri tegak dengan sikap sempurna menghadap ke Timur, lalu rentangkan kedua tangan Anda. Maka ketika Anda berdiri tegak menghadap ke Timur maka tangan kiri Anda menghadap ke Utara, dan tangan kanan Anda menghadap ke Selatan.

Mungkin Anda akan bertanya : “Mengapa patokannya harus menghadap ke Timur?”

Jawaban kami adalah Karena Ulangan 33:2 menyebut Tuhan ini diibaratkan matahari yang bersinar. Tentu saja matahari bersinar dari arah Timur dipagi hari.

Sehingga ketika Anda menghadap ke Timur, tangan kiri Anda menghadap ke Utara, tangan kanan Anda menghadap ke Selatan. Silahkan di praktekkan.

Jadi tafsirannya adalah:

“Dan ia berkata, Tuhan datang dari Sinai, dan terbit kepada mereka dari Seir, ia bersinar dari pegunungan Paran, dan ia datang dengan 10.000 orang kudus dari Selatan dengan hukum yang berapi-api. ” (Ulangan 33:2)

Sinai adalah Tempatnya Musa.

Seir adalah Palestina, yakni tempatnya Yesus (Isa).

Dan di pegunungan Paran, nabi Muhammad datang menaklukkan kota Mekkah beserta 10.000 orang dengan hukum yang berapi-api.

Menariknya Bible revisi terbaru yakni Today's New International Version (TNIV) dan New International Version (NIV) - meskipun mengartikan sedikit berbeda dengan pernyataan Bible KJV - menyatakan juga bahwa Paran terletak di Selatan.

Ulangan 33:2 (TNIV dan NIV)

"He said: "The LORD came from Sinai and dawned over them from Seir; he shone forth from Mount Paran. He came with [a] myriads of holy ones from the south, from his mountain slopes."

14. Bahwasanya Kiblat tidak lagi di Yerusalem

"Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah." Kmdn Yesus berkata: " hai perempuan, percayalah kepadaku, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. (Yohanes 4:20)

Injil Yohanes pasal 4 mencatat sabda Yesus tentang bagaimana cara menyembah (worship) Allah yang benar dan pada saatnya nanti kiblat tidak akan berada di Yerusalem. Berpindahnya kiblat tempat menyembah Allah, tidak akan pernah terjadi selain pada masa kenabian Muhammad.

Apakah Mereka Tidak Beriman

Dari sekian banyak contoh dari kabar gembira yang telah kami sebutkan diatas, telah jelas bagi kita bahwa kitab-kitab suci terdahulu yakni Taurat, Mazmur (zabur), kitab-kitab suci Yahudi lainnya, dan Injil telah mengisyaratkan agar umatnya dapat mengenali sang Nabi Penutup. Hal ini telah ada berabad-abad sebelum sang Nabi penutup yakni Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah.

Berita gembira tentang diutusnya Nabi Muhammad SAW sangat mashur sekali dikalangan umat-umat terdahulu. Karena nabi-nabi mereka telah mengabarkan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW. Dan berita-berita yang terdapat dalam kitab-kitab suci samawi terdahulu inilah yang menyebabkan kebanyakan orang masuk Islam.

Sebagaimana Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), mereka menunggu kedatangan nabi terakhir. Maka tatkala ia datang, mereka yang tahu betul ajaran Taurat diantaranya Abdullah bin Salam. Allah menceritakan hal ini dalam surat al-Ahqaf :

"Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Quran itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (QS Al Ahqaaf 10)

Dan sebagian dari ahlulkitab (Yahudi dan Nasrani) itu ada yang berpaling terhadap kebenaran. Timbullah perasaan iri dan dengki dikalangan mereka. Bahkan mereka terus-menerus memusuhi, membenci, dan memerangi beliau. Kemudian mereka mempelajari teks-teks Alkitab yang menyebutkan tentang nama dan karakteristik Nabi Muhammad, lalu mengeditnya.

"..... kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya ....." (QS Al-An'am 91)

"..... Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya ....." (QS An-Nisaa' 46)

"..... Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya ....." (QS Al Maa'idah 13)

"..... sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah." (QS At Taubah 34)

"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud mengambil jalan di antara yang demikian, merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan." (QS An Nisaa' 150-151)

Penggantian dan perubahan terhadap isi alkitab terus-menerus dilakukan oleh pendeta Kristen hingga saat ini. Namun, isyarat yang pasti dan bukti yang nyata dalam alkitab hingga kini masih terdapat sisa-sisa keterangan -yang masih belum diedit- yang menyebutkan tentang karakteristik Nabi Muhammad SAW.

Penulis telah mendapatkan dalam Alkitab mengenai nama, karakteristik, tempat ia diutus, juga disebutkan pula tutur kata beliau, dan peristiwa hijrah Nabi Muhammad dan kekalahan musuh-musuhnya. Semua karakteristik itu tidak sesuai bagi setiap orang kecuali pada diri Nabi Muhammad SAW.

"Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam......" (QS Ali 'Imran 19)

--------------------------------------------------------------------------------

Catatan Kaki

[1] :Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 3, halaman 757, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Houve, Jakarta, cetakan keenam, 2003.

Sumber :

Muhammad Dalam Kitab Samawi, Oleh Syeikh Abdul Majid A. Zainuri, Penerbit Iqra Insan Press, cetakan pertama, 2004.

Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 3, halaman 757, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Houve, Jakarta, cetakan keenam, 2003.

King James Version Bible.

Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia.

Dikutip Dari : http://menganalisiskristen.blogspot.com

Upaya Gereja Mengaburkan Nubuat Muhammad

Ulangan 33:2

וַיֹּאמַר יְהוָה מִסִּינַי בָּא וְזָרַח מִשֵּׂעִיר לָמֹו הֹופִיעַ מֵהַר פָּארָן וְאָתָה מֵרִבְבֹת קֹדֶשׁ מִֽימִינֹו [אֵשְׁדָּת כ] (אֵשׁ ק) (דָּת ק) לָֽמֹו׃

Transliterasi

wayyō’mar yəhwâ missînay bā’ wəzārah miśśē‘îr lāmōw hōwfî‘a mēhar pā’rān wə’ātâ mēribəbōt qōdeš mîmînōw ’ēšədāt ’ēš dāt lāmōw

KJV

And he said, The LORD came from Sinai, and rose up from Seir unto them; he shined forth from mount Paran, and he came with ten thousands of saints: from his right hand went a fiery law for them.

Terjemahan Bebas

Dan ia berkata, "TUHAN datang dari Sinai; dan terbit dari Seir kepada mereka, ia bersinar dari Gunung Paran, dan ia datang dengan 10.000 orang kudus, di sebelah kanannya tampak kepada mereka api yang menyala.

Dengan maksud mengaburkan nubuat nabi Muhammad, pendeta Kristen sekarang ini sengaja menerjemahkan secara keliru terhadap Ulangan 33:2 untuk menghapus referensi mengenai "10.000".

Bahasa Ibrani 10.000 adalah מֵרִבְבֹת atau ribəbōt.

Berikut ini penjelasan mengenai kata ribəbōt :

Penjelasan Number Strong Concordance

No. Strong: 07233

Kata : r@babah

Definisi Inggris:

1) multitude, myriad, ten thousand

Muhammad In World Scriptures

Volume I

By. Maulana Abdul Haq Vidyarthi

New USA Edition, 1999

"There is an important word ribeboth - which occurs in the text which we have translated as ten thousands. This word has occurred at many places in the books of the Prophets, and is derived ribboth which means ten thousands. The dictionary A Hebrew and English Lexicon by Gesenius and Brown has shown ribboth to mean a myriad, ten thousands, and shte-ribboth to mean twice ten thousand. Sometimes ribboth is used without the final letter th with the same meaning. [see e.g. 1 Chronicles, 29:7; Ezra, 2:64; Niemiah, 7:66, all using ribbo]

("Ada sebuah kata penting bernama ribəbōt -yang terdapat dalam teks dan diterjemahkan 10.000. Kata ini terdapat dibeberapa tempat dalam alkitab, dan ribəbōt artinya 10.000. Kamus Lexicon Bahasa Ibrani-Inggris Oleh Gesenius dan Brown telah menunjukkan bahwa ribəbōt diartikan a myriad, ten thousands (10.000), dan hte-ribboth artinya twice ten thousand (2 kali 10.000). Kadang-kadang ribəbōt digunakan tanpa huruf akhir "t" yang artinya juga tetap sama. [lihat 1 Tawarikh 29:7; Ezra 2:64; Nehemia 7:66, semuanya menggunakan "ribəbo"])

Mengaburkan kata "10.000" menjadi "ribuan"

Dalam upaya Pendeta Kristen menyesatkan umat manusia, melalui revisi Bible terbaru yaitu CEV, salah satunya adalah mengedit ayat-ayat nubuat untuk Nabi Muhammad SAW.

Ulangan 33:2 (CEV Bible)

The LORD came from Mount Sinai. From Edom, he gave light to his people, and his glory was shining from Mount Paran. Thousands of his warriors were with him, and fire was at his right hand. (TUHAN datang dari Gunung Sinai; Dari Edom, Ia bersinar kepada umatnya, dan kejayaannya bersinar dari Gunung Paran. Ribuan prajurit bersamanya, dan api ada di tangan kanannya.)

CEV Bible tampaknya lebih meyakini bahwa ribəbōt adalah ribuan, bukan 10.000. Namun justru di kitab Kidung Agung (Song of Solomon), CEV Bible menerjemahkan kata yang sama pula yaitu ribəbōt menjadi 10.000, bukan "ribuan" sebagaimana sebelumnya CEV menerjemahkan Ulangan 33:2.

Kidung Agung 5:10 (CEV Bible)

He is handsome and healthy, the most outstanding among ten thousand

Bandingkan dengan :

(Hebrew) דודי צח ואדום דגול מרבבה׃

(Hebrew With Vowel) דֹּודִי צַח וְאָדֹום דָּגוּל מֵרְבָבָֽה׃

(Transliterasi) dwōdî sah wə’ādwōm dāgûl mērəbābâ:

(KJV Bible) My beloved white and ruddy, the chiefest among ten thousand.

Memalsukan kata "Orang Kudus" menjadi "malaikat"

Selain mengaburkan 10.000, Gereja juga mengedit kata "kudus" (saint/holy one) menjadi kata "malaikat" (angel). Penulis paparkan dua edisi Bible terbaru yaitu Good News Bible (GNB) dan Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS).

(GNB) The LORD came from Mount Sinai; he rose like the sun over Edom and shone on his people from Mount Paran. Ten thousand angels were with him, a flaming fire at his right hand.

(BIS) "TUHAN datang dari Gunung Sinai; Ia terbit di atas Edom laksana matahari dan dari Gunung Paran Ia menyinari umat-Nya. Ia disertai sepuluh ribu malaikat; api menyala di sebelah kanan-Nya.

Ulangan 33:2

(Transliterasi) wayyō’mar yəhwâ missînay bā’ wəzārah miśśē‘îr lāmōw hōwfî‘a mēhar pā’rān wə’ātâ mēribəbōt qōdeš mîmînōw ’ēšədāt ’ēš dāt lāmōw:

(KJV) And he said (8799), The LORD came (8804) from Sinai , and rose up (8804) from Seir unto them; he shined forth (8689) from mount Paran , and he came (8804) with ten thousands of saints : from his right hand went a fiery (8676) law for them. {a fiery…: Heb. a fire of law}

No. Strong: 06944

Kata : qodesh

Definisi Inggris:

1) apartness, holiness, sacredness, separateness

1a) apartness, sacredness, holiness

1a1) of God

1a2) of places

1a3) of things

1b) set-apartness, separateness

Jadi menerjemahkan "qodesh" menjadi "malaikat" sangatlah keliru. Ini jelas-jelas bukti kuat bahwa Gereja mengedit alkitab dalam rangka menyesatkan umat manusia. Padahal kata "malaikat" dalam bahasa Ibrani (Hebrew) adalah "mal'ak" (מלאך).

Contoh penggunaan kata "malaikat" (angel) dalam alkitab :

Genesis 16:7 KJV

And the angel of the LORD found her (8799) by a fountain of water in the wilderness , by the fountain in the way to Shur .

Genesis 16:9 KJV

And the angel of the LORD said (8799) unto her, Return (8798) to thy mistress , and submit (8690) thyself under her hands .

Genesis 16:10 KJV

And the angel of the LORD said (8799) unto her, I will multiply (8686) thy seed exceedingly (8687), that it shall not be numbered (8735) for multitude .

Genesis 16:11 KJV

And the angel of the LORD said (8799) unto her, Behold , thou art with child , and shalt bear (8802) a son , and shalt call (8804) his name Ishmael ; because the LORD hath heard (8804) thy affliction . {Ishmael: that is, God shall hear}

Genesis 21:17 KJV

And God heard (8804) the voice of the lad ; and the angel of God called (8799) to Hagar out of heaven , and said (8799) unto her, What aileth thee, Hagar ? fear (8799) not; for God hath heard (8799) the voice of the lad where he is.

No. Strong: 04397

Kata : mal’ak

Definisi Inggris:

1) messenger, representative

1a) messenger

1b) angel

Perjanjian Baru Surat (Epistle) Yudas Mencatat Sebuah Ramalan Dari Enoch Yang Belum Digenapi

Surat Yudas 1:14-15 mencatat ramalan dari Enoch (bhs ArabIdris) yang belum terpenuhi :

"And Enoch also, the seventh from Adam, prophesied of these, saying, Behold, the Lord cometh with ten thousands of his saints. To execute judgment upon all, and to convince all that are ungodly among them of all their ungodly deeds which they have ungodly committed, and of all their hard speeches which ungodly sinners have spoken against him." (Juga tentang Enoch, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Lihatlah Tuhan datang dengan 10.000 orang kudusnya hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadapnya.)

Nubuat Enoch ini sangat jelas hanya untuk Nabi Muhamamd SAW dengan alasan sebagai berikut :

Hanya Nabi Muhamamd SAW yang ditemani oleh 10.000 orang kudus.

Bukhari Volume 5, Book 59, Number 574:

"Narrated Ibn Abbas : The Prophet left Medina (for Mecca) in the company of ten-thousand (Muslim warriors) in (the month of) Ramadan, and that was eight and a half years after his migration to Medina...." (Diriwayatkan dari Ibn Abbas : Nabi meninggalkan Madinah (menuju Mekkah) beserta 10.000 (orang) di (bulan) Ramadhan, dan hal ini terjadi setelah 8,5 tahun Nabi hijrah ke Madinah...")

Nabi Muhammad SAW menegakkan hukum kepada orang-orang yang tidak beriman pada penaklukkan kota Mekkah.

Umat Kristen masih saja menunggu kedatangan Yesus untuk kedua kalinya, karena surat Yudas ini ditulis jauh sejak kepergian Yesus dan umat Kristen mengetahui bahwa nubuat Enoch ini adalah untuk orang lain (bukan Yesus).

Karena begitu sangat jelas nya nubuat penting ini, banyak penerjemah Bible berusaha mengedit ayat tersebut, ada yang mengedit "10.000" menjadi "ribuan", ada pula yang mengedit "orang kudus" menjadi "malaikat".

Setelah kita mencermati upaya Gereja mengaburkan nubuat Ulangan 33:2 dan Yudas 1:14-15, maka kita hanya dapat menyimpulkan bahwa nubuat 10.000 orang ini hanya dialamatkan untuk Nabi Muhammad SAW.

Perjanjian Lama Kidung Agung (Song of Solomon) pun menubuatkan Muhammad ditemani 10.000 orang

Kidung Agung 5:10.

(Hebrew) דודי צח ואדום דגול מרבבה׃

(Hebrew With Vowel) דֹּודִי צַח וְאָדֹום דָּגוּל מֵרְבָבָֽה׃

(Transliterasi) dvōdî sah və’ādvōm dāgûl mērəbābâ:

(KJV) My beloved white and ruddy, the chiefest among ten thousand.

(Terjemahan Bebas) Kekasihku itu putih dan merah sehat, pemimpin diantara 10.000 orang.

Kidung Agung 5:16

(Hebrew) חכו ממתקים וכלו מחמדים זה דודי וזה רעי בנות ירושׁלם׃

(Hebrew Wiith Vowel) חִכֹּו מַֽמְתַקִּים וְכֻלֹּו מַחֲמַדִּים זֶה דֹודִי וְזֶה רֵעִי בְּנֹות יְרוּשָׁלִָֽם׃

(Transliterasi) hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dwōdî vəzeh rē‘î bənwōt yərûšālāim:

(KJV) His mouth is most sweet: yea, he is altogether lovely. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem.

(Terjemahan Bebas) Teramat manis tutur katanya, ia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.

Secara signifikan, Kidung Agung 5:10 dan 17 adalah untuk Nabi Muhammad SAW, yang dalam bahasa Ibrani adalah mahămad, pemimpin diantara 10.000 orang.

Penutup

Sebagai penutup, penulis akan mengutip firman Allah al-Qur'an :

Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya. Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya). Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? (QS Ali 'Imran 69-71)

Sumber :

- www.answering-christianity.com/10000.htm

-Free Download Shoftware Alkitab www.e-sword.net

-Free Download Shoftware Alkitab Sabda OLB www.sabda.org

-Beragam Versi Bible www.jesus.org.uk/cgi-bin/bible/bible.cgi

Dikutip Dari : http//menganalisiskristen.blogspot.com

Paran, Baka, Mekkah, dan Nubuat Muhammad

Pengantar

"Dan ia berkata: "Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari Gunung Paran dan ia datang dengan sepuluh ribu orang kudus; di tangan kanannya tampak kepada mereka hukum berapi-api." (Taurat kitab Ulangan 33:2 KJV Bible)[1]

Masalah Paran dan Baka telah menjadi perdebatan utama dan penting diantara Islam dan Kristen. Muslim meyakini bahwa kawasan/regional Paran terletak di Semenanjung Arabia, kota Paran adalah kota Mekkah (bhs Arab, Makkah) yang termasuk dalam rangkaian Pegunungan Sarawat.

Sebaliknya Kristen sekarang berpendapat bahwa Paran adalah Semenanjung Sinai. Selain masalah Paran, artikel ini juga akan membahas masalah Bakkah yang diterangkan oleh al-Qur'an.

"Sesungguhnya Bait yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah (Bait Allah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim..." (QS Ali 'Imran 96-97)

Muslim meyakini bahwa Bakkah yang disebutkan al-Qur'an, adalah sama dengan Baka dalam Perjanjian Lama kitab Mazmur (Zabur, bahasa Arab)

"...Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka...". (Mazmur 84 LAI 1974)

Namun Kristen menolak mentah-mentah klaim Islam bahwa Baka yang disebut dalam kitab Mazmur 84 itu adalah Mekkah. Kristen beranggapan bahwa Baka adalah pohon Kertau atau mungkin Lembah Biqa di Lebanon.

Artikel ini akan dibagi kedalam beberapa pokok pembahasan yaitu :

Paran : di Timur Mesir atau di Selatan Mesir?

Makna Paran

Letak geografis Paran (Batas-batas wilayah Paran) adalah Hawila, Syur, dan Asyur

Paran Bukan di Semenanjung Sinai

Baka dalam Mazmur 84 : Palestina, Lembah Biqa di Lebanon, atau Lembah Bakkah di Mekkah?

Dibawah ini adalah peta Timur Tengah modern :
clip_image001

sumber Peta : http://worldatlas.com/webimage/countrys/meriv.htm

Paran : di Timur Mesir atau di Selatan Mesir?

Pertanyaan Kristen :

Dan arah Mesir ke Irak ini adalah Melalui Jazirah Sinai.

keturunan Ismail tinggal diujung timur Jazirah Sinai dan tidak mungkin di sekitar Mekah, karena :

• Mekah tidak terletak di timur Mesir melainkan di selatan Mesir.[2]

• Mekah tidak terletak di jalur antara Mesir dan Irak, melainkan jalur Mesir dan Yaman.

Jawaban Muslim

Ulangan 33:2

ויאמר יהוה מסיני בא וזרח משׂעיר למו הופיע מהר פארן ואתה מרבבת קדשׁ מימינו אשׁדת למו׃

Transliterasi : vy`mr yhvh msyny b` vzrh ms‘yr lmv hvpy‘ mhr p`rn v`th mrbbt qds mymynv `sdt lmv.

Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa naskah Bible bahasa Ibrani kuno hanya mengandung huruf konsonan, dan sama sekali tidak mengenal huruf vokal, dan juga tidak mengenal tanda baca "titik" (point) untuk kegunaan dalam melafalkan (pronounce). Sejarah mencatat bahwa penambahan vowel (huruf hidup) dan tanda titik (point) ditetapkan setelah Masehi (bukan sebelum Masehi).

Ernst Wurthwein mengatakan : "Bukan rahasia lagi bahwa selama berabad-abad teks Ibrani dari Perjanjian Lama berwujud sebagai teks konsonan (huruf mati) murni. Tanda-tanda vowel (vokal) tidak ditambahkan pada teks ini sampai tahap belakangan, ketika teks konsonan telah mapan (established) dengan sejarah transmisi yang panjang di baliknya......Teks konsonan yang dipelihara dalam manuskrip-manuskrip abad pertengahan dan yang merupakan dasar bagi edisi-edisi kita sekarang ini tarikhnya kembali pada kira-kira tahun 100 M. Sebagai bagian dari kebangkitan besar bangsa Yahudi yang menandai dekade-dekade setelah malapetaka tahun 70 M."[3]

Selain itu, Louis Cappel, ahli sarjana bahasa Ibrani, menyimpulkan bahwa tanda titik dan vokal (the vowel point) dan tekanan logat (accent) adalah bukan bagian dari Ibrani yang original, namun telah dimasukkan oleh Sarjana Yahudi Masoret dari Tiberias, sekurang-kurangnya abad 5 M.....) [4]

I. Paran terletak di Selatan

Berikut ini adalah vowel yang ditambahkan untuk Taurat kitab Ulangan 33:2

וַיֹּאמַר יְהוָה מִסִּינַי בָּא וְזָרַח מִשֵּׂעִיר לָמֹו הֹופִיעַ מֵהַר פָּארָן וְאָתָה מֵרִבְבֹת קֹדֶשׁ מִֽימִינֹו [אֵשְׁדָּת כ] (אֵשׁ ק) (דָּת ק) לָֽמֹו׃

Transliterasi : vayyō’mar yəhvâ missînay bā’ vəzārah miśśē‘îr lāmōv hōvfî‘a mēhar pā’rān və’ātâ mēribəbōt qōdeš mîmînōv ’ēšədāt ’ēš dāt lāmōv

Ada kata menarik yaitu rangkaian huruf konsonan Ibrani yaitu MYMYNV (מימינו), atau bila dalam bentuk vowel (huruf hidup) menjadi "mîmînōv" atau "miymiynov" (מִֽימִינֹו)

KJV Bible menerjemahkan MYMYNV (מימינו) sebagai "from right hand" (dari tangan kanan), namun NIV Bible justru menerjemahkan MYMYNV sebagai "from the south" (dari selatan).

Ulangan 33:2 NIV Bible

He said: "The LORD came from Sinai and dawned over them from Seir; he shone forth from Mount Paran. He came with [a] myriads of holy ones from the south, from his mountain slopes.

(Ia berkata: "Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; ia bersinar dari Gunung Paran. Ia datang dengan ribuan orang kudus dari selatan, dari kemiringan Pegunungannya.)

Bandingkan dengan edisi KJV Bible.

And he said, The LORD came from Sinai, and rose up from Seir unto them; he shined forth from mount Paran, and he came with ten thousands of saints: from his right hand went a fiery law for them.

(Dan ia berkata: "Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari Gunung Paran dan ia datang dengan sepuluh ribu orang kudus; di tangan kanannya tampak kepada mereka hukum berapi-api.)

Pertanyaan yang muncul adalah : Benarkah KJV Bible dan NIV kontradiksi? Jawaban saya adalah tidak!

Setelah saya perhatikan, kedua terjemahan (KJV dan NIV) itu bisa dibenarkan. Dalam arti bahwa YMYN itu memiliki arti lebih dari satu.

Number Strong's Concordance :

Sumber : http://www.sabda.org/sabdaweb/tools/lexicon/?w=03225&lang=english

Word: yamiyn

http://www.sabda.org/sabdaweb/tools/lexicon/?w=02022&lang=english

har - Hebrew Lexicon

Word: har

Definition:

1) hill, mountain, hill country, mount

Jadi kata "har paran" (הַר פָּארָן) dapat diartikan : Gunung Paran, Bukit Paran, dan Pegunungan Paran.

Tafsirannya adalah :

-Gua Hira terletak di Bukit Paran (Jabal Nur/Bukit Cahaya) yang termasuk rangkaian Pegunungan Paran (pegunungan Sarawat).

Lihat peta kota Mekkah dibawah ini. Tampak bahwa Mekkah terletak di dataran tinggi.

clip_image002

Sumber peta : http://worldatlas.com/webimage/countrys/asia/lgcolor/sacolor.htm

Makna Paran

Pertanyaan Kristen :

* Bilangan 13 : 1 - 3 : 'Tuhan berfirman kepada Musa, “Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepada orang Israel …….. Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah Tuhan'

Apakah nabi Musa menyuruh mengintai Kanaan dari Mekah yang jauhnya sekitar 1400 km dari Kanaan. Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur'an yang menyebutkan nabi Musa dan umat Israel pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.

* 1 Samuel 25 : 1 : Dan matilah Samuel ; seluruh Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia dirumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.

Apa perlunya raja Daud pergi ke Mekah yang jauhnya sekitar 1400 km dari Rama? Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur'an yang menyebutkan nabi Daud pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.

Jadi kutipan 3 ayat diatas, bisa disimpulkan bahwa PARAN TIDAK MUNGKIN MEKAH KARENA JARAKNYA TERLALU JAUH.

Jawaban Muslim

Ada salah persepsi dikalangan Kristen mengenai Paran, untuk lebih jelaskan perhatikan dibawah ini:

Makna Paran

Bilangan 10:12

“Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran.”

Bilangan 12:16

“Kemudian berangkatlah mereka dari Hazerot dan berkemah di padang gurun Paran.”

Bilangan 13:3

“Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah Tuhan; semua orang itu adalah kepala-kepala di antara orang Israel.”

1 Samuel 25 : 1

“Dan matilah Samuel ; seluruh Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia dirumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.

Disini (Bilangan 10:12; 12:16; 13:3 dan 1 Samuel 25:1), padang gurun Paran adalah barat laut Arabia, yaitu daerah yang meliputi Gurun Negeb, Midian (Madyan), dan sekitarnya.

Sedangkan Kejadian 21:21 : “Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.” adalah kota Mekkah, yang terletak dalam rangkaian Pegunungan Sarawat.

Jadi Paran memiliki arti lebih dari satu :[5]

-kota Paran : kota Mekkah.

-Kawasan/Regional Paran : Semenanjung Arabia.

-Gunung Paran : bagian dari pegunungan Sarawat.

-Bukit Paran : Jabal Nur, tempat Gua Hira berada, termasuk dalam rangkaian Pegunungan Sarawat.

-Pegunungan Paran : Pegunungan Sarawat, di Hijaz, Arab Saudi bagian barat.

Paran dalam bahasa Arab adalah Faran (dibaca : Faron) yang artinya adalah dua yang bermigrasi, maksudnya adalah migrasi yang dilakukan oleh dua orang yaitu Siti Hajar (istri nabi Ibrahim) dan putranya (yang tatkala itu masih bayi yang masih menyusui) bernama Ismail.[6]

Taurat (Kejadian 25:12-15) mencatat anak-anak Ismail berdasarkan urutan kelahiran yaitu : Nebayot (anak sulung Ismael), Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma.[7]

Nubuat Perjanjian Lama kitab Yesaya

Yesaya 21:13-17 (LAI 1974)

“Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah kafilah orang Dedan! Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis. Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab Tuhan Allah Israel, telah mengatakannya."

Note:

Dedan [8] adalah negeri yang lebih dekat dengan kota Madinah daripada negeri Tema (Tayma) [9].

Dedan berjarak sekitar 380 km utara Madinah. Dedan adalah nama kuno untuk kota Al Ula, Saudi Arabia modern. Dedan (Al Ula) terletak ditengah-tengah antara Madinah dan Tabuk.

Tema : Terletak di utara kota Madinah. Tema adalah Tayma dalam bahasa Arab.

Kedar : adalah anak Ismail. Orang Kedar adalah keturunan Kedar.

Dibawah ini adalah Peta Mekkah, Madinah, Dedan, Tayma, dan Tabuk

clip_image003

Dalam peta diatas Dedan tidak tertulis. Dedan kira-kira ditengah-tengah antara kota Madinah dan Tabuk.

Dapat kita maklumi bersama, bahwa seringkali nubuat itu mengandung kalimat tidak lugas sehingga hanya orang-orang berakal lah yang dapat mengambil pelajaran.

Sangat..sangat menarik bila kita menyimak dan memperhatikan kenyataan bahwa Perjanjian Lama kitab Yesaya mencatat :

"Hai kafilah orang Dedan" BUKAN "Hai penduduk kota Dedan"

"Hai penduduk tanah Tema", BUKAN "Hai penduduk kota Tema".

Dengan melihat peta Tema-Dedan-Madinah diatas serta memperhatikan kitab Yesaya 21:13-17, maka dapatlah disimpulkan :

Terlihat pada peta diatas bahwa kota Madinah dekat kota Tema. Karena Perjanjian Lama kitab Yesaya mencatat sebagai Tanah Tema, maka kita dapat menafsirkan bahwa kota Madinah adalah bagian dari Tanah Tema. Alasannya adalah :

Realitas historis hijrah nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah yang mana setahun setelah hijrah, nabi Muhammad memenangkan perang (Badar) melawan kota yang ditinggalkannya (Mekkah)

kota Madinah dekat dengan kota Tema, sehingga dapat diidentifikasi bahwa Madinah adalah bagian dari Tanah Tema sebagaimana yang dimaksud kitab Yesaya

Kitab Yesaya menyebut "Hai kafilah-kafilah orang Dedan", ini berarti Madinah adalah tempat dimana kafilah Dedan bermalam.

Sejarah Islam mencatat bahwa penduduk kota Madinah (Tanah Tema) menyambut gembira nabi Muhammad dan umat Islam yang hijrah. Orang-orang Madinah (Tanah Tema) memberikan makan, minum, tempat tinggal, dan segala keperluan lainnya untuk saudara baru mereka.

Sudah habis masa peperangan di Semenanjung Arabia dengan menggunakan busur dan anak panah dan kini telah berganti menjadi senjata api dan mesiu. Dan tidak ada orang Arab yang melarikan diri ke Madinah (Tanah Tema) dan sanggup mengalahkan musuh (musyrikin Mekkah) hanya dalam tempo satu tahun, kecuali nabi Muhammad dalam peristiwa Hijrah nabi Muhammad saw yang setahun kemudian berhasil memenangi Perang Badar dan mengalahkan musuh.

Lagi-lagi Perjanjian Lama kitab Yesaya 42:10-12 bernubuat pada kita, ujarnya :

Yesaya 42:10-12

"Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan pujilah dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya. Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung! Baiklah mereka memberi penghormatan kepada Tuhan, dan memberitakan pujian kepadanya di pulau-pulau."

Kitab Yesaya 42:10-12 juga mendukung kenyataan bahwa saatnya akan tiba bahwa keturunan nabi Ismail dapat memberikan penghormatan kepada Tuhan. Tentu saja hal ini hanya bisa dilakukan melalui seorang nabi dari Arab, keturunan nabi Ismail, penghuni padang gurun.

Nyanyian baru bagi Tuhan ---> "nyanyian" adzan, takbir, dan dzikir.

Padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! : artinya nyanyian "adzan" akan berseru-seru di gurun dan tempat tinggal Kedar.

Bukit Batu di Madinah

Sejarah hingga kini mencatat "nyanyian" Adzan, takbir, dan dzikir, bukan "nyanyian" Gereja di Arabia (Arab Saudi).

Renungkanlah Nubuat Kejadian, Ulangan dan Yesaya : Jika Ismail menghuni Padang Gurun Paran, tempat ia melahirkan Kedar dan Nebayot, yaitu nenek moyang bangsa Arab; dan jika pemanah Kedar yang gagah perkasa akan kalah setelah orang itu melarikan diri, dan jika orang itu akhirnya dapat menaklukkan Paran dengan 10.000 orang kudus. Yea, beliau adalah habibullah (kekasih Allah), Nabi Muhammad SAW.

Kitab Kidung Agung Secara Jelas menyebut Nama Muhammad dan 10.000

Perjanjian Lama kitab Kidung Agung secara jelas menyebut nama Muhammad yang dalam bahasa Ibrani adalah Mahamad.

Kidung Agung 5:10.

(Hebrew) דודי צח ואדום דגול מרבבה׃

(Hebrew With Vowel) דֹּודִי צַח וְאָדֹום דָּגוּל מֵרְבָבָֽה׃

(Transliterasi) dvōdî sah və’ādvōm dāgûl mērəbābâ:

(KJV Bible) My beloved white and ruddy, the chiefest among ten thousand.

(Terjemahan Bebas) Kekasihku itu putih dan merah sehat, pemimpin diantara 10.000 orang.

Kidung Agung 5:16

(Hebrew) חכו ממתקים וכלו מחמדים זה דודי וזה רעי בנות ירושׁלם׃

(Hebrew With Vowel) חִכֹּו מַֽמְתַקִּים וְכֻלֹּו מַחֲמַדִּים זֶה דֹודִי וְזֶה רֵעִי בְּנֹות יְרוּשָׁלִָֽם׃

(Transliterasi) hikvō mamətaqqîm vəkullvō mahămadîm zeh dvōdî vəzeh rē‘î bənvōt yərûšālāim:

(KJV Bible) His mouth is most sweet: yea, he is altogether lovely. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem.

(Terjemahan Bebas) Teramat manis tutur katanya, ia adalah mahămadîm. Inilah kekasihku dan sahabatku, O puteri-puteri Yerusalem.

Secara signifikan, Kidung Agung 5:10,16 menyebut nama Muhammad yang dalam bahasa Ibrani adalah mahămad [10] dengan imbuhan "îm" (agung), pemimpin diantara 10.000 orang.

Kisah Seorang Nabi yang ditemani 10.000 orang belum digenapi hingga hingga generasi awal Kristen

Perjanjian Baru Epistle (Surat) Yudas 1:14-15 KJV Bible mencatat ramalan dari Enoch (Dalam Islam, nabi Idris) yang belum digenapi :

"And Enoch also, the seventh from Adam, prophesied of these, saying, Behold, the Lord cometh with ten thousands of his saints. To execute judgment upon all, and to convince all that are ungodly among them of all their ungodly deeds which they have ungodly committed, and of all their hard speeches which ungodly sinners have spoken against him."

(Juga tentang Enoch, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Lihat, Tuan [11] datang dengan 10.000 orang kudusnya hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadapnya.)

Jadi tafsirannya adalah : Enoch berkata :"Lihat, Tuan Muhammad datang dengan 10.000 orang kudus hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadapnya.

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS Ali 'Imran 110)

Yea, fantastis.

"Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri alkitab mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui." (QS Al Baqarah 146)

Bacalah seluruh sejarah mengenai Padang Gurun Paran, dan Anda tidak akan menemukan peristiwa lain selain penaklukkan Mekkah oleh Nabi Muhammad. Yea, beliau datang tahun 8 Hijriah bersama 10.000 orang kudus dari Madinah hendak memasuki bait Allah di Mekkah. Dan Lihat! Muhammad datang memberikan hukum berapi-api kepada dunia dan menghukum orang-orang fasik.

Nubuat Perjanjian lama kitab Habakuk

Habakuk 3:3

God came from Teman, and the Holy One from mount Paran. Selah. His glory covered the heavens, and the earth was full of his praise. {Teman: or, the south} (KJV -Shoftware Alkitab SABDA)

#Terjemahan Bebas

Tuhan datang dari Teman, dan yang kudus dari gunung Paran. Selah. Kejayaannya menyelimuti langit dan bumi pun penuh dengan pujian kepadanya.

Tafsir Kitab Habakuk 3:3 adalah Nabi Muhammad yang kudus datang dari Paran (Mekkah). Ini adalah kisah hijrah (migrasi) nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah.

Bahwasanya nabi Muhammad telah menyatakan bahwa nenek moyangnya adalah Ismail bin Ibrahim dapat kita lihat dari beberapa hadits berikut ini :

Nabi Muhammad SAW telah menyatakan dalam haditsnya bahwa nenek moyangnya yakni nabi Ismail adalah seorang pemanah. Dalam hal ini telah terjadi pada satu kabilah Aslam beberapa orang dari mereka yang memanah dengan busur, maka Nabi Muhammad SAW berkata kepada mereka: "Panahlah wahai keturunan Ismail, sesungguhnya bapak kamu (Ismail) adalah seorang pemanah." (Bukhari kitab "Al Jihad Wa Sair", Ibnu Majah dalam sunan kitab "Al Jihad").

Dalam riwayat lain dikemukakan ketika Rasulullah SAW thawaf (mengelilingi Ka'bah), berkatalah Umar kepadanya: "Ini adalah maqam (tempat shalat) bapak kita Ibrahim." Nabi bersabda: "Benar." Umar berkata lagi: "Apakah tidak sebaiknya kita jadikan tempat shalat?" Maka Allah SWT menurunkan ayat (QS. 2:125). (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Jabir.)

Rasulullah SAW bersabda :"Allah memilih Ismail dari keturunan Ibrahim, dan memilih bani Kinanah dari keturunan Ismail, dan memilih suku Quraisy dari bani Kinanah, dan memilih bani Hasyim dari suku Quraisy, dan memilih saya dari bani Hasyim (HR. Muslim)[12]

Allah SWT berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah." (QS Al Hajj 78)

Letak geografis Paran (Batas-batas wilayah Paran) adalah Hawila, Syur, dan Asyur

Pertanyaan Kristen :

Keturunan Ismail tinggal di TIMUR MESIR ke arah ASYUR

* Kejadian 25 : 18 : Mereka mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir kearah Asyur.

Lokasi Hawila tidak dapat ditentukan secara tepat oleh Arkeologi.

Lokasi Syur.

* Keluaran 15 : 22 : Musa menyuruh orang Israel berangkat dari laut Teberau lalu mereka pergi ke padang gurun Syur

Setelah keluar dari Mesir, bangsa Israel yang dikejar oleh penguasa Mesir menyeberangi laut Teberau untuk mencapai jazirah Sinai. Jadi Syur berada di jasirah Sinai.

Lokasi Asyur

* Kejadian 2 : 14 : Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir disebelah timur Asyur …..

Jadi Asyur terletak disebelah barat sungai Tigris.

Dan arah Mesir ke Irak ini adalah MELALUI JAZIRAH SINAI.

Dari uraian diatas jelas bahwa keturunan ISMAIL TINGGAL DIUJUNG TIMUR JAZIRAH SINAI dan tidak mungkin di sekitar Mekah.

* Kejadian 37 : 25 : "…… kafilah orang Ismail datang dari Gilead …… ke Mesir"

Dimana Gilead?

* 2 Raja 10 : 33 : disebelah timur sungai Yordan dengan merebut seluruh tanah Gilead …..

Jadi Gilead adalah tanah disebelah timur sungai Yordan (daerah Yordania yang sekarang).

Jawaban Muslim

Lokasi Hawila

Kejadian 10:24-30

“Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber. Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan. Yoktan memperanakkan Almodad, Selef, Hazar-Mawet dan Yerah, Hadoram, Uzal dan Dikla, Obal, Abimael dan Syeba, Ofir, Hawila dan Yobab; itulah semuanya keturunan Yoktan. Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur.”

Note :

http://www.hostkingdom.net/Hebrews.html#Nahor

Joktan, or Qahtan in Arabic, was the father of Almodad, Sheleph, Hazarmaveth, Jerah, Hadoram, Uzal, Diklan, Obal, Abimael, Sheba, Ophir, Havilah and Jobab. These are associated with the pre-Islamic civilizations of south Arabia, including various tribes of Yemen and Hadramaut. The modern Arab tribes of Ajman, Harasi, Janibia, Kathri, and al-Murrah claim descent from Joktan/Qahtan.

(Joktan, atau dalam bahasa Arabnya Qathan, adalah ayahnya Almodad, Sheleph, Hazarmaveth, Jerah, Hadoram, Uzal, Diklan, Obal, Abimael, Sheba, Ophir, Havilah (Hawila) dan Jobab. Mereka semua diasosiasikan dengan peradaban pra-Islam di Arabia Selatan, mencakup berbagai bangsa di Yaman dan Hadramaut. Bangsa-bangsa Arab modern dari Ajman, Harasi, Janibia, Kathri, dan al-Murrah mengklaim sebagai keturunan dari Joktan/Qathan.

Shoftware Alkitab SABDA:

Mesa adalah daerah di Arabia ketika bani Joktan bermukim di Arabia (Lihat Nomor Strongs 04852). Joktan adalah anak Eber keturunan Sem (Sam) bin Nuh. Joktan adalah imam bagi berbagai bangsa-bangsa yang tinggal di Arabia.(lihat Number Strong's 03355)

Sefar adalah sebuah tempat di Arabia Selatan (Lihat Nomor Strongs 05611).

Syeba adalah bangsa di Arabia Selatan (Lihat Nomor Strongs 07614).

Jadi dipastikan bahwa Hawila berada di Arabia Selatan, namun tepatnya di daerah Arabia Selatan bagian mananya, hal ini masih menjadi bahan perdebatan.[13]

Lokasi Syur

Syur berada di Semenanjung Sinai, namun tepatnya di Semenanjung Sinai bagian mana, hal ini masih menjadi bahan perdebatan.

Lokasi Asyur

"..sungai....Tigris....yang mengalir disebelah timur Asyur ….." (Kejadian 2 : 14)

Jadi berdasarkan Taurat kitab Kejadian 2:14, Asyur terletak disebelah barat Sungai Tigris, lihat peta Asyur (Ashur) dibawah ini,

clip_image004

Jadi kalimat

"Mereka (anak-anak Ismail, ed) mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir kearah Asyur" (Kejadian 25:18)

NOTE:

Umat Kristen perlu tahu bahwa Pentateuch (Taurat) -sebagaimana Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru- sama sekali tidak mengenal tanda pemisah kalimat seperti tanda koma maupun tanda titik, dan juga tidak mengenal tanda pemisah ayat. Dibawah ini adalah halaman dari Leningrad Codex yang memuat naskah kuno Kitab Kejadian (Genesis) berbahasa Ibrani, perhatikan tidak ada tanda pemisah koma (,) antar kalimat.

clip_image005

Dengan dihapusnya tanda koma (,) pada Kejadian 25:18, maka terbukalah beberapa penafsiran.

Penafsiran Kristen

"Mereka (anak-anak Ismail, ed) mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir kearah Asyur" (Kejadian 25:18)

Para penerjemah Bible meletakkan tanda koma diantara kata "Syur" dan "yang". Sehingga ayat tersebut diartikan bahwa anak-anak Ismail berdomisili di sebelah Timur Mesir ke arah Asyur.

Bagi kami, jelas penafsiran Kristen ini adalah sangat lemah, karena Hawila terletak di Arabia Selatan atau di Selatan Mesir. Hawila bukanlah di Timur Mesir.

Yang Benar

"Mereka (anak-anak Ismail, ed) mendiami daerah dari Hawila sampai Syur yang letaknya di sebelah timur Mesir kearah Asyur" (Kejadian 25:18)

Pada kalimat "yang letaknya di sebelah timur Mesir" itu sebenarnya menunjukkan letak geografis Syur. Sehingga Kejadian 25:18 seharusnya menjadi,

"Mereka (anak-anak Ismail) mendiami daerah dari Hawila sampai Syur - yang letaknya (Syur) di sebelah timur Mesir - kearah Asyur" (Kejadian 25:18)

atau secara singkat adalah "Mereka (anak-anak Ismail) mendiami daerah dari Hawila sampai Syur kearah Asyur"

Alasannya adalah Hawila terletak di Arabia Selatan. Hawila bukanlah di Timur Mesir.

clip_image006

Jadi batas-batas Paran adalah:

Selatan : Hawila (Arabia Selatan)

Barat Laut : Syur (Semenanjung Sinai).

ke arah utara menuju Asyur

Kesimpulannya

Bani Ismail tinggal di daerah yang sekarang meliputi Arab Saudi, Yaman, Oman, Irak bagian Barat, Yordania, Palestina bagian Selatan dan Timur, dan Suriah.

Kisah kafilah bani Ismail dari Gilead Membuktikan Bahwa Bani Ismail tidak berdomisili di Semenanjung Sinai

Kejadian 37 : 25

".....kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir.

Gilead adalah tanah disebelah timur sungai Yordan (daerah Yordania yang sekarang). Kedatangan kafilah Ismail dari Gilead, membuktikan bahwa starting point bukanlah di Semenanjung Sinai. Artinya bani Ismail tidak bermukim di Semenanjung Sinai.

clip_image008

Beberapa hipotesis mengenai keberadaan Bani Ismail di Gilead adalah sebagai berikut:

Hipotesis pertama, Gilead adalah tempat persinggahan bani Ismail dari Selatan (Arabia) menuju Mesir dengan transit terlebih dahulu untuk berdagang di Syam (Gilead). Kelak bangsa Arab era nabi Muhammad mengambil jalur perdagangan dari Mekkah ke Syam pada musim tertentu (Musim Panas).

Hipotesis kedua, adalah Bani Ismail dari Gilead yang dimaksud adalah keturunan Rehuel bin Basmat bin Ismail bin Ibrahim. Taurat mencatat bahwa Esau [14] menikahi 2 orang anak Ismail yakni Basmat (Kejadian 36:3) dan Mahalat (Kejadian 28:9-10) [15]. Tentu saja keturunan Basmat ini bisa disebut bani Edom (Esau) dan bisa pula disebut sebagai bani Ismail. Dari pernikahan antara Esau dengan Basmat maka lahirlah Rehuel (Kejadian 36:4). Bani Esau atau Edom menghuni tanah Edom (daerah sekitar Palestina timur dan selatan). Dan jarak tanah Edom sangat dekat dengan Gilead yakni disekitar Laut Mati. Kelak bani Edom ini berasimilasi dengan Arab.

Sejarah Islam mengenai Ibrahim, Ismail, dan Mekkah

Nabi Ibrahim tiba di Mekah dalam rangka melaksanakan perintah Allah SWT, yaitu membangun Baitullah. Suatu waktu beliau berkata kepada anaknya, Ismail as, "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan saya melakukan sesuatu.pekerjaan" Ismail as. berkata, "Laksananakanlah perintah Tuhan! " Beliau berkata, "Apakah engkau bersedia membantu melaksanakannya?" Ismail a.s. menjawab, "Aku siap membantu." Beliau berkata, "Sesungguhnya Allah Taala memerintahkan saya membangun sebuah rumah di sini," sambil menunjuk ke gundukkan tanah yang agak tinggi dan sekitarnya. Mereka berduapun membangun rumah tersebut di atas fondasinya. Ismail as. membawa batu dan Ibrahim as. menyusunnya. Ketika bangunan sudah mulai bertambah tinggi, Ismail a.s. membawa sebuah batu (Maqam Ibrahim) dan meletakkannya di samping bangunan sebagai pijakan buat Nabi Ibrahim a.s. Kemudian Nabi Ibrahim a.s. naik ke atas batu itu dan Nabi Ismail a.s. menyodorkan batu-batu. Mereka berdoa:

"Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al-Hikmah serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (QS Al Baqarah 127-129)

"Sesungguhnya bait yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah (bait Allah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim..." (QS Ali 'Imran 96-97)

Imam Ahmad recorded that Abu Dharr said; "I said, `O Allah's Messenger! Which Masjid was the first to be built on the surface of the earth' He said, `Al-Masjid Al-Haram (in Makkah).' I said, `Which was built next' He replied `Al-Masjid Al-Aqsa (in Jerusalem).' I said, `What was the period of time between building the two' He said, `Forty years.

(Imam Ahmad mencatat bahwa Abu Dharr berkata; "Saya berkata, "O Rasulullah, masjid manakah yang pertama dibangun didunia ini?. Dia berkata, "Al-Masjid Al Haram (di Mekah)". Saya berkata, "Yang manakah yang dibangun setelahnya?". Dia menjawab, "Al-Masjidil Al-Aqsa (di Yerusalem)". Saya berkata, "Berapa jangka waktu antara pembangunan keduanya?" Dia berkata, "Empat puluh tahun")

Menanggapi hadis diatas, orang Kristen akan berkata :

Pertanyaan Kristen :

Menurut perhitungan :

Ibrahim dan Ismail hidup sekitar tahun 1900 SM – 2000 SM.

Raja Salomo (Sulaiman) yang membangun bait Allah di Yerusalem hidup sekitar 1000 SM - 950 SM.

Jadi ada beda waktu 1000 tahun antara Ismail (yang membangun Masjidil Haram) dengan raja Salomo (yang membangun Bait Allah di Yerusalem).

Jadi bagaimana bisa dikatakan beda waktu keduanya hanya 40 tahun?

Menurut sebuah hadits Nabi SAW yg diriwayatkan oleh Abu Zarr al-Giffari dan dikutip oleh Syihabuddin Mahmud al-Alusi (mufasir), masjid ini [Majidil Aqsha] dibangun oleh nabi Yaqub 40 thn setelah Ka'bah (Baitullah) di Mekkah yang dibangun oleh kakeknya, nabi Ibrahim. [16]

Paran Bukan di Semenanjung Sinai

Beberapa perbedaan opini dikalangan Kristen menyangkut lokasi Paran, sebenarnya karena beberapa kalangan telah salah menyimpulkan bahwa Paran adalah di Semenanjung Sinai. Namun, masalah ini sebenarnya dapat dipecahkan jika kita mengingat beberapa pertimbangan berikut ini :

1. Taurat sendiri membedakan antara Padang Gurun Sinai dan Padang Gurun Paran.

Bilangan 10:12 (LAI 1974)

"Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran."

Artinya Paran tidak terletak di Padang Gurun Sinai (Semenanjung Sinai).

2. Seorang Kristiani berkebangsaan Lebanon, Kamal Salibi, menempatkan Paran di kota Mekkah.

Dalam bukunya yang berjudul "Bible Came From Arabia" hal. 215 ia mengatakan :

".. the place in question could have been Faran, in the Zahran highlands, bordering on the basaltic desert of Harrat Al-Buqum. In any case, this Faran was no doubt the Biblical Paran"

(...Faran, di Dataran Tinggi Zahran, dengan perbatasan pada Padang Pasir Basaltic Harrat Al-Buqum. Dalam beberapa kasus, Faran tak dapat disangkal adalah nama Bible untuk Paran.)

3. Sebagaimana dimaklumi dari zaman Ismail (sekitar abad 18 SM) hingga saat ini, tidak ada sebuah bangsa yang berkuantitas besar di Semenanjung Sinai.

Taurat mencatat :

"Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi sebuah bangsa yang besar." (Kejadian 17:20 Alkitab LAI 1974)

"Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." (Kejadian 21:18 Alkitab LAI 1974)

Sejarah mencatat, Semenanjung Sinai adalah wilayah taklukan bangsa Mesir, bangsa Romawi, bangsa Arab, dan bangsa Israel. Tak pernah ada yang namanya bangsa Sinai, bahkan bangsa Mesir yang zaman kuno begitu terkemuka akhirnya berubah identitas menjadi bangsa Arab melalui proses asimilasi setelah ditaklukkan oleh Kekhalifahan Islam.

Taurat tidak mencatat bahwa kelak bani Edom akan menjadi bangsa yang besar, dan ini memang sesuai realitas sejarah dimana bani edom akhirnya berasimilasi menjadi bangsa Arab. Namun bila umat Kristen bersikukuh Paran terletak di Sinai, artinya Ismail dan keturunannya pun haruslah di Sinai. Maka saya pun berhak bertanya kepada orang Kristen, "Hei Kristiani, dimanakah bangsa Sinai yang begitu besar itu"?

4. Pada zaman nabi Musa (sekitar abad 13 SM artinya sekitar 4 abad pasca wafatnya Ismail), Taurat sama sekali tidak mencatat pertemuan/ perjumpaan antara bani Israel dan bani Ismail di Paran (baca Bilangan 10:12; 12:16; 13:3). Padahal orang Kristen berkata bahwa sekurang-kurangnya 2.000.000 bani Israel berkeluyuran di Semenanjung Sinai selama lebih dari 40 tahun. Artinya bani Ismail memang tidak bermukim di Semenanjung Sinai.

Kita lihat peta Paran versi Kristen modern dibawah ini. Pembaca dapat melihat bahwa peta yang diajukan Paran versi Kristen adalah daerah sempit, karena bagian dari Semenanjung Sinai.

clip_image010

Sebenarnya ketika Bani Israel melewati Paran (tempat tinggal bani Ismail), dan Taurat tidak mencatat pertemuan mereka, ini membuktikan bahwa Paran bukan di Semenanjung Sinai, melainkan suatu daerah yang sangat luas yaitu Semenanjung Arabia. Jadi Bilangan (10:12;12:16;13:3) menceritakan bani Israel sedang di Semenanjung Arabia bagian barat laut. Dan Semenanjung Arabia bagian barat laut bukanlah pusat bani Ismail bermukim tatkala itu.

5. Bani Kedar bin Ismail baru tercatat dalam sejarah mengontrol Semenanjung Sinai pada abad 6 SM (artinya sekitar 11 abad pasca wafatnya nabi Ismail leluhur orang Kedar).

Berdasarkan Sumber Kristen

The Encyclopedia of World History. 2001.

http://www.bartleby.com/67/127.html

THE KINGDOM OF QEDAR. The Qedarites were the most organized of the Northern Arabian tribes, and at its height in the 6th century, the organization controlled a large region from the Persian Gulf to the Sinai. Ashurbanipal allied himself with the King Yauta` (676–652), though he later helped depose him in favor of Abiyate (652–644). After this, nothing is known of Qedar until the 5th century, when an Aramaic inscription names Geshem and Qainu as kings. The “Geshem the Arab” mentioned in the Book of Nehemiah is possibly this person (Neh. 2:19, 6:1).

(KERAJAAN KEDAR. Bani Kedar adalah bangsa yang terorganisir diantara bangsa-bangsa di Arabia Utara, dan pada abad 6 SM, kelompok ini mengendalikan sebagian besar wilayah yang terbentang dari Teluk Persia hingga Sinai. Ashurbanipal beraliansi dengan Raja Yauta' (676 SM-652SM), , meskipun ia kemudian memecat Yauta dan menggantinya dengan Abiyate (652SM-644SM). Setelah itu, berita mengenai Qedar tidak diketahui lagi hingga abad 5 SM, ketika Inkripsi bahasa Aram menyebut nama Gesham dan Qainu sebagai raja-raja. "Geshem Orang Arab" dalam Perjanjian Lama kitab Nehemia (2:19 dan 6:1) kemungkinan adalah Geshem yang disebut dalam inskripsi bahasa Aram tersebut".

Jadi keberadaan bani Ismail (Kedar) di Semenanjung Sinai baru terjadi di abad 6 SM.

6. Keberadaan bani Nabat (Nebayot) bin Ismail

Encyclopedia Britannica edisi 2003

Topic : Sinai Peninsula

After the decline of the Egyptian empire, Nabataeans from Petra controlled the trade routes of the Sinai for two centuries until they were defeated by the Romans in AD 106. The region then became part of the province of Arabia in the Roman Empire.

(Setelah melemahnya kerajaan Mesir, Nabataean (yang diyakini keturunan Nabat bin Ismail) dari Petra mengontrol rute perdagangan di Sinai selama 2 abad hingga mereka dikalahkan oleh Romawi pada tahun 106 M. Daerah ini kemudian menjadi bagian dari propinsi Arab dari kekaisaran Romawi.)

Lagi-lagi keberadaan bani Nabat di Semenanjung Sinai baru terjadi di tahun 94 SM (106 M dikurangi 2 abad). Artinya kira-kira 17 abad pasca wafatnya nabi Ismail bin Ibrahim.

Asal Usul Nabataean

Sumber Kristen: http://nabataea.net/nab1.html

About 300 years before Christ, an Arab tribe of merchants moved out of the deserts of Arabia into the ancient land of Edom. Most of the Edomites had left, due to the migration of peoples during the reign of Nebadcadnezar in Babylon. As the Nabataeans slowly expanded their realm, they became the masters of the Negev and the ancient Edomite homeland. Soon this area became known as Nabataea, and from this new base, the Nabataeans began acquiring wealth and building a merchant empire.

(Sekitar 300 tahun SM, sebuah bangsa Arab pedagang bermigrasi dari Padang Pasir Arabia menuju Tanah Edom. Mayoritas bani Edom telah beranjak dari Tanah Edom, karena migrasi penduduk selama pemerintahan Raja Nebukadnezer di Babylonia. Lambat laun Nabataean memperluas kerajaannya, sehingga mereka menjadi penguasa Gurun Negeb di Palestina Selatan dan tanah air bani Edom kuno. Kelak wilayah ini dikenal sebagai Nabataea, dan dari basis baru mereka inilah, Nabataean mulai memperoleh kemakmuran dan membangun sebuah Kerajaan Dagang."

Jadi Nabataean itu asal usulnya dari Padang Pasir Arabia, bukan Semenanjung Sinai.

Bahasa dan tulisan Nabataean berhubungan dengan Bahasa dan tulisan Arab

Sejarawan Barat dan kaum Misionaris Kristen menyatakan adanya "bahasa Nabataean", dan "bahasa Arab adalah bagian dari bahasa Nabataean". Jelas ini pandangan prejudice yang disulut oleh kaum Misionaris Kristen yang gencar mencari kelemahan Arab dan Islam. Sungguh pun demikian, Al-Azami dengan berbagai penjelasan disertai foto-foto tulisan Nabataean membawa kesimpulan bahwa "bahasa Nabataean" ibarat "bahasa Australia", artinya bahasa Arab dialek Nabataean, seperti halnya bahasa Inggris dialek Australia. Jadi bahasa Nabataean adalah bagian dari bahasa Arab, dan bukan sebaliknya.

Baca : Sejarah Teks Al-Qur'an Sejak Turunnya Wahyu Hingga Kompilasi." by Al-A'zami.

Bab 9 hal. 132-136

atau download buku tsb di http://www.pakdenono.com/

Wilayah Kekuasaan Nabataean

Sumber Kristen: http://nabataea.net/who.html

At its peak, the Nabataean Empire stretched from modern-day Yemen to Damascus and from western Iraq into the Sinai Desert ... at least, according to some historians. No one is really sure how large their empire really was. That is how illusive and mysterious the Nabataeans were.

(Pada puncak kejayaannya, Kerajaan Nabataean membentang dari (selatan yaitu wilayah) Yaman hingga (ke utara yaitu) kota Damaskus (di Suriah) dan disebelah barat adalah Irak Barat (dan sebelah timurnya) hingga Padang Pasir Sinai..... Menurut sebagian ahli sejarah. Sebenarnya tidak diketahui pasti seberapa luas sebenarnya wilayah kekuasaan Nabataean. Kisah Nabataean hingga kini masih diselimuti misteri.)

http://nabataea.net/who.html

However, I now believe that the Nabataeans were living in Edomite territory long before this, and it was only when the Edomites left that the Nabataeans gained enough prominence to obtain a homeland that they could call their own. I also believe that Nabataeans lived in other places in the Middle East at the same time, setting up their small tent communities on the outskirts of the ancient cities of Arabia.

(Namun, saya sekarang percaya bahwa Nabataean bermukim di wilayah bani Edom jauh sebelum ini, dan ini terjadi hanya ketika bani Edom pergi dari Tanah edom sehingga cukup bagi Nabataean untuk menjadi yang terkemuka dan menguasai tanah air Edom yang dapat juga disebut tanah air Nabataean. Saya juga percaya bahwa Nabataean bermukim di tempat-tempat lainnya dikawasan Timur Tengah pada saat yang sama. Men-set komunitas kemah kecil Nabataean dipinggiran kota-kota kuno Arabia.)

Kesimpulan : Sebenarnya kisah Nabataean ini masih diliputi misteri. Sejarahnya gelap, meskipun eksistensinya dahulu pernah ada.

7. Meskipun Taurat kitab Kejadian 17, 21, dan 22 terbukti telah diedit, namun ada indikasi dalam Taurat bahwa Nabi Ibrahim pernah berkunjung Ke Arabia. Kesimpangsiuran cerita Taurat, oleh sebab Taurat bukanlah kitab yang ditulis oleh Nabi Musa, sebagaimana yang diyakini kaum fundamentalis Kristen.

8. Orang Kristen justru mengabaikan apa yang Bible katakan mengenai Arab, padahal Bible (Alkitab) mencatat di berbagai tempat:

1 Raja-raja 10:15

"belum terhitung yang didapat dari saudagar-saudagar dan dari pedagang-pedagang dan dari semua raja Arab dan bupati-bupati di negeri itu."

2 Tawarikh 9:14

"belum terhitung yang dibawa oleh saudagar-saudagar dan pedagang-pedagang; juga semua raja Arab dan bupati-bupati di negeri itu membawa emas dan perak kepada Salomo."

Yesaya 21:13

"Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!"

Yeremia 25:24

"kepada semua raja Arab yang tinggal di padang gurun;"

Yehezkiel 27:21

"Arab dan semua pemuka Kedar berdagang dengan engkau dalam anak domba, domba jantan dan kambing jantan; dalam hal-hal itulah mereka berdagang dengan engkau."

Manakah yang disebut bangsa Sinai itu?

Kejadian 21:17-18 (LAI TB 1974)

"Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."

Sinai ==> wilayah yang sedikit penduduknya, wilayah taklukan bangsa-bangsa lain.

Mesir ==> bangsa yang besar yang akhirnya ditaklukkan kaum Muslimin dari Tanah Arab. Identitas Mesir berubah menjadi Arab Mesir, termasuk bahasa Mesir yang berubah menjadi bahasa Arab logat Mesir.

Arab ==> bangsa yang besar, sang penakluk.

Silahkan Anda pikirkan, Kejadian 21:17-18 untuk bangsa Sinai, Mesir, atau Arab?

Baka dalam Mazmur 84 : Palestina, Lembah Biqa di Lebanon, ataukah Lembah Bakkah di Mekkah ?

Pertanyaan Kristen :

* Mazmur 84 : 7 – 8 : Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; ……… Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion"

Sion adalah nama lain dari Yerusalem.

* 1 Raja 8 : 1 : Pada waktu itu raja Salomo menyuruh semua para tua-tua Israel dan semua kepala suku … berkumpul di hadapannya di Yerusalem …. yaitu Sion.

Kita lihat dari konteks kalimatnya :

Penulis kitab Mazmur menggambarkan orang-orang Yahudi yang hendak berziarah ke Yerusalem dimana harus melalui lembah Baka. Tidak logis jika orang-orang Yahudi yang berdiam di tanah Israel dan wilayah sekitarnya saat hendak ke Yerusalem harus menuju Mekah dulu yang jaraknya sekitar 1400 km kemudian berbalik lagi ke Yerusalem.

Ada 2 pendapat tentang lokasi lembah Baka ini.

PERTAMA :

Yang berpendapat adalah Lembah Beka di Lebanon. Lembah Beka disebut juga Biqa (Orang Arab tidak mengenal vokal "e", jadi nama yang benar (nama asli) bagi orang Arab Lebanon adalah Biqa, dan ditransliterasikan oleh orang Barat menjadi Beka/Beqaa, ed) atau Beqaa berada di Lebanon.

Dikutip dari :

Encyclopaedia Britannica Edisi 2003

Sub Topik : Al-Biqa

also spelled Bekaa, or Beqaa, classical Coele Syriabroad valley of central Lebanon, juga disebut Bekka atau Beqaa …. Lembah di Lebanon tengah

The valley contains nearly half of Lebanon's arable land ……

Lembah ini adalah hampir setengah dari tanah Lebanon yang dapat ditanami ….. Perbatasan secara geografi : Timur : kota Al Labwah, Selatan : kota Baalbek, Barat : kota Bahari, Utara : kota Al Hirmil. Lihat peta dibawah ini,

clip_image012

KEDUA :

Arti "Baka" dalam bahasa Ibrani adalah "Pohon Kertau (Mulberry Tree.)".

Kita bisa menemukan referensi dari Alkitab tentang lembah POHON KERTAU ini.

* 2 Samuel 5 : 22-23

5:22 Ketika orang Filistin maju sekali lagi dan memencar di lembah Refaim,

KJV, And the Philistines came up yet again, and spread themselves in the valley of Rephaim. Hebrew Translit, VAYOSIFU OD PELISHTIM LA'ALOT VAYINATSHU BE'EMEK REFAIM:

5:23 maka bertanyalah Daud kepada TUHAN, dan Ia menjawab: "Janganlah maju, tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau.

KJV, And when David enquired of the LORD, he said, Thou shalt not go up; but fetch a compass behind them, and come upon them over against the mulberry trees.

Hebrew Translit, VAYISHAL DAVID BAYEHOVAH VAYOMER LO TA'ALE HASEV EL-AKHAREIHEM UVATA LAHEM MIMUL BEKHAIM

Lembah Refaim sendiri terletak sekitar 6 km sebelah barat daya Yerusalem. Berarti lembah Baka sendiri pasti terletak tidak jauh dari lembah Refaim.

Jawaban Muslim

Orang Kristen yang menyangka bahwa agama Allah hanya khusus bani Israel, pastilah bukan pengkaji literatur Perjanjian Lama yang baik. Perjanjian Lama justru menceritakan bahwa firman Allah bukan hanya untuk bani Israel semata. Taurat kitab Bilangan (pasal 22-24) mengisahkan Balaam (Bileam) bin Beor yang diberi firman oleh Tuhan. Tuhan menggerakkan Raja Persia bernama Koresh untuk menjaga bait-Nya di Yerusalem (2 Tawarikh 36:23; Ezra 1:2). Tuhan juga memberkati Ismail beserta anak-anaknya. Dan Tuhan pulalah yang kelak menunjuki keturunan Ismail agar dapat mengagungkan-Nya, ucapan Ilahi akan muncul terhadap Arabia (Yesaya 21:13), adalah tanda akan datangnya seorang nabi di Arabia.

Kalau Taurat dan kitab-kitab Yahudi lainnya tidak detail menceritakan mereka (hubungan antara kalangan non-Yahudi dengan Allah), hal ini disebabkan karena kitab suci Taurat hanya untuk bani Israel semata. Syariat hukum untuk bangsa-bangsa non-Israel bukanlah urusan nabi Musa, Daud, Yesus, dan nabi-nabi Israel lainnya, karena Allah lah yang menurunkan nabi dan imam dari kalangan mereka sendiri beserta hukum yang khusus bagi mereka sendiri. Memang benar bahwa bani Edom, bani Ismail, seperti halnya bani Israel tergelincir kedalam kemusyrikan (mempersekutukan Tuhan), namun nama Allah, Ibrahim, Ismail, dan Ishak selalu diingat oleh keturunannya.

Sekarang kita kembali lagi ke topik bahasan mengenai Baka.

Mazmur Pasal 84 (LAI 1974)

1. Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Gitit. Mazmur bani Korah. Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!

2. Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.

3. Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!

4. Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela

5. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!

6. Apabila melintasi lembah Baka, membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.

7. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.

8. Ya Tuhan, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah telinga, ya Allah Yakub. Sela

9. Lihatlah perisai kami, ya Allah, pandanglah wajah orang yang Kauurapi!

10. Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

Sudah jelas bahwa agama Allah bukan untuk bangsa Yahudi saja. Dan perlu ditekankan pula bahwa Mazmur pasal 84 adalah untuk peziarah umat manusia (bani Adam/anak-anak Adam) yang beriman.

"Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!" (Mazmur 84:4-5)

Kata “manusia” pada ayat diatas sangat jelas menunjukkan peziarah umat manusia, bukan hanya bani Israel semata.

Dalam kitab Mazmur 84:2, Nabi Daud [17] merasa jiwanya terasa jauh karena merindukan pelataran Tuhan. Berikut ini adalah kalimat puitisnya :

"My soul longeth, yea, even fainteth for the courts of the LORD: my heart and my flesh crieth out for the living God." (Teks KJV Bible)

(Jiwaku hancur, yea, karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.)

Nabi Daud mengatakan hal tersebut di Yerusalem. Nampak dalam perkataannya bahwa ia sangat merindukan untuk pergi ke bait Allah di Baka, daerah yang jauh dari Yerusalem.

The Jewish Encylopedia [18] menyatakan bahwa Baka dalam Mazmur 84 adalah daerah tandus yang kekurangan air dibandingkan lembah-lembah yang lain.

Dalam bahasa Ibrani, Baka artinya lembah menangis (crying valley atau valley of weeping) dan pohon kertau/pohon balsam (balsam tree).

Sumber : http://swaramuslim.net/ISLAM/more.php?id=661_0_4_0_M

"Kota suci Mekah pada mulanya bernama Baka atau Bakkah, sebagaimana tercantum dalam Ali Imran 96. Dalam bahasa Arab, kata baka mempunyai dua arti, "berderai air mata" dan "pohon balsam". Arti yang pertama berhubungan dengan gersangnya daerah itu sehingga seakan-akan tidak memberikan harapan, dan arti yang kedua berhubungan dengan banyaknya pohon balsam (genus commiphora) yang tumbuh di sana. Oleh karena huruf mim dan ba sama-sama huruf bilabial (bibir), nama Bakkah lama-kelamaan berubah menjadi Makkah. Karena kota Mekah sangat gersang, orang-orang Quraisy penghuni kota itu tidak mungkin hidup dari sektor agraris (pertanian), melainkan harus mengembangkan sektor bisnis (perdagangan). Dibandingkan suku-suku lain di Semenanjung Arabia, suku Quraisy memiliki watak istimewa, tahan segala cuaca! Mereka memiliki tradisi (ilaf) gemar mengembara baik di musim dingin maupun di musim panas untuk berniaga."

Selain itu, kita pun dapat melihat kisah menangisnya Hajar dan Ismail di Paran, dalam Kitab Kejadian.

Kejadian pasal 21 (LAI 1974)

....mengembara di padang gurun Bersyeba.

Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,[19]

dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.[20]

Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.

Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."

Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.

Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.

Maka tinggallah ia di padang gurun Paran...

Sudah menjadi tradisi bahwa setiap berhaji ke Mekkah, muslim berdoa sambil menangis memohon ampunan agar Tuhan menunjuki jalan lurus agar dapat memasuki surga. Ketika Ismail kehausan, Tuhan menunjukkan sebuah sumur kepada Hajar agar mereka berdua bisa minum.

clip_image013 (Gambar : Ka’bah di kota Mekkah)

Lembah Biqa di Lebanon sendiri bisa dikatakan cukup air dan tidak segersang Arabia. Berdasarkan Mazmur Pasal 84 dikatakan jika Anda berziarah ke Bait Allah di Baka maka Anda akan diberkati. Lalu kenyataan sekarang adalah umat muslim pergi haji ke Bait Allah (Baitulloh) di Mekkah berdoa sambil menangis.

Sion Dalam Mazmur 84 Bukan Yerusalem

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Zion_%28Mormonism%29

Sion (Zion) punya beberapa makna :

1. Yerusalem.

2. Yerusalem Baru.

3. Sebuah kota tempat orang-orangnya disatukan (dikumpulkan) dan memiliki kesucian hati.

4. Tempat orang-orang Kudus.

5. Gereja Yesus Kristus.

Bahwa kata "Sion" dalam Mazmur 84, bukanlah Yerusalem, karena Yerusalem bukanlah wilayah tandus, lagipula Yerusalem adalah daerah tempat tinggal nabi Daud, sementara nabi Daud sedang sangat merindukan bait Allah di Baka, artinya Baka bukanlah Yerusalem maupun wilayah Palestina, melainkan tempat yang jauh sehingga membuat nabi Daud begitu merindukannya. Sion dalam Mazmur 84 artinya adalah tempat perkumpulan agama, dimana orang-orangnya disatukan dan memiliki kesucian hati.

"Apabila melintasi lembah Baka, membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion."

Jadi Sion dalam Mazmur 84 artinya adalah tempat perkumpulan agama atau tempat berkumpulnya orang-orang kudus.

Dalam Bahasa Ibrani : Baka' adalah turunan dari kata Bakah

Baka' adalah turunan dari kata Bakah (lihat Nomor Strong 01056 dan 01058).

No. Strong: 01058

Kata : bakah

Pengucapan: baw-kaw’

Asal Kata : a primitive root <--- Artinya sebuah akar kata!!

Sumber : TWOT-243

Jenis : v

Definisi Inggris:

1) to weep, bewail, cry, shed tears

1a) (Qal)

1a1) to weep (in grief, humiliation, or joy)

1a2) to weep bitterly (with cognate acc.)

1a3) to weep upon (embrace and weep)

1a4) to bewail

1b) (Piel) participle

1b1) lamenting

1b2) bewailing

Kesimpulannya :

-"Baka" adalah turunan dari akar kata "Bakah".

-Al-Qur'an menyebut lembah Bakkah.

-Jadi Baka atau Bakah (dalam bahasa Ibrani) dibandingkan Bakkah (dalam al-Qur'an) terdapat kemiripan dari segi linguistik.

"Sesungguhnya Bait yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah (Bait Allah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim..." (QS Ali 'Imran 96-97)

"...Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah Bait-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". (QS Al Baqarah 125)

Penutup

"Dan mereka (ahli kitab) tidak berpecah belah, kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian di antara mereka. Kalau tidaklah karena sesuatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulunya (untuk menangguhkan azab) sampai kepada waktu yang ditentukan, pastilah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang diwariskan kepada mereka Al-Kitab (Taurat dan Injil) sesudah mereka, benar-benar berada dalam keraguan yang menggoncangkan tentang kitab itu." (QS Asy Syuura 14)

-------------------------------------------------------------------------------Footnotes

[1] Taurat versi Yahudi dan Kristen adalah 5 kitab yaitu :Kejadian (Genesis), Keluaran (Exodus), Imamat (Leviticus), Bilangan (Numbers), dan Ulangan (Deuteronomy). Kelima kitab ini termasuk dalam Perjanjian Lama. Taurat versi Kristen tidak mengakui kenabian Adam, Ismail, dan Harun; sebagaimana yang diterangkan oleh al-Qur'an.

[2] Mekkah di selatan Mesir, artinya jika Anda berangkat dari Mesir hendak menuju kota Mekkah via jalur darat, maka ketika sampai diujung Semenanjung Sinai bagian timur, maka Anda akan belok ke arah selatan menuju kota Mekkah. Itulah maksud Mekkah terletak di selatan Mesir. ed.

[3] Sejarah Teks Al-Quran - Dari Wahyu Sampai Kompilasinya -Prof. Dr. M.M al-A'zami, hal.268-269 mengutip dari The Text of the Old Testament, Ernst Wurthwein, Edisi ke-2, William B. Eerdmans Publishing Company. Grand Rapids, Michigan, 1995, Halaman 12-13

[4] http://www.biblebelievers.org.au/masorete.htm

Louis Cappel, Hebrew Scholar:

One of the first scholars to investigate the matter was Louis Cappel, a French Huguenot divine and scholar who lived from 1585 to 1658. Consider the following excerpt from the article, "CAPPEL, LOUIS," found in the 1948 edition of the Encyclopedia Britannica.

"As a Hebrew scholar, he concluded that the vowel points and accents were not an original part of Hebrew, but were inserted by the Masorete Jews of Tiberias, not earlier then the 5th Century AD......"

[5] Untuk memudahkan pemahaman, kita lihat kasus Meksiko (Mexico): Ada kota Meksiko (Mexico City), yang terletak di Negara Meksiko (Mexico).

[6] Bukhari Volume 004, Book 055, Hadith Number 583.

Diriwayatkan Oleh Ibn Abbas: ...Ibrahim membawa Hajar dan putranya Ishmail selagi ismail sedang menyusui ibunya ke suatu tempat dekat Ka'bah di bawah sebuah pohon dititik Zam-Zam, di tempat yang paling tinggi di mesjid itu. Waktu itu tidak ada seorang pun di Mekkah, tidak pula air. Maka Ibrahim mendudukan mereka di sana dan menempatkan di dekat mereka tas kulit yang berisi biji-bijian, dan sebuah kantong air kecil yang berisi sedikit air, dan Ibrahim kemudian bermaksud pulang kembali ke rumahnya. Ibunda Ismail mengikuti dia dan berkata, "O Ibrahim ! Kamu hendak kemana, meninggalkan kami di lembah ini dimana tidak ada seorang pun menemani, serta tidak ada apa-apa untuk bisa dinikmati?" Hajar mengulang-ngulang berkali-kali, tetapi Ibrahim tidak juga menengok ke belakang. Kemudian Hajar bertanya pada dia, " Apakah Allah telah memerintahkan kamu untuk melakukan ini ?" Ia berkata, " Ya." Hajar berkata, " kalau begitu Allah pasti tidak akan menyia-nyiakan kami berdua," dan Hajar kembali sedangkan Ibrahim meneruskan langkahnya, dan setelah sampai di Thaniya di mana Hajar dan Ismail tidak bisa melihat dia, ia mengarah Ka'bah, dan mengangkat kedua-dua tangannya, berdo’a kepada Allah, ujarnya :

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS 14.37)

Ibu Ismail lalu menyusui Ishmael dan minum dari air (yang dia punya).

Ketika air di dalam Kantong air habis, dia menjadi haus dan anak nya juga menjadi haus. Dia mulai memperhatikan Ishmail yang meronta-ronta; lalu Hajar meninggalkan Ismail, karena dia tidak tahan melihat Ismail, dan menemukan bahwa gunung Safa adalah gunung yang paling dekat dengannya dan tempat dia berada. Lalu Hajar berdiri di atas gunung itu dan mulai memandangi lembah dengan seksama berharap dia mungkin dapat melihat seseorang, tetapi dia tidak bisa melihat sesiapapun. Kemudian dia turun dari Safa dan ketika dia mencapai lembah, dia menyingsingkan jubah nya dan berlari menuju lembah seperti orang kebingungan dan kesusahan, hingga dia menyeberang lembah dan mencapai gunung Marwa di mana dia berdiri dan mulai memandangi lembah, berharap melihat seseorang, tetapi dia tidak bisa melihat sesiapapun. Dia mengulangi hal demikian (lari antara Safa dan Marwa) tujuh kali." Nabi berkata, "Inilah yang kemudian menjadi sumber dari tradisi berjalan orang-orang antara keduanya ( yaitu. Safa dan Marwa).

Ketika dia mencapai Marwa (untuk terakhir kalinya) dia mendengar sebuah suara dan dia menyuruh dirinya sendiri untuk diam dan mendengarkan secara seksama. Dia mendengar suara lagi dan berkata, ' O, (siapapun kamu)! Kamu sudah membuat aku mendengar suara mu; adakah kamu punya sesuatu (yang) dapat membantuku?" Dan lihat! Hajar melihat malaikat di tempat Zam-Zam, menggali bumi dengan tumitnya (atau sayap nya), hingga air mengalir dari tempat itu. Hajar memulai untuk membuat semacam bendungan bak di sekitar air itu, menggunakan tangannya dengan cara ini, dan mulai mengisi kantong airnya dengan air dengan tangannya, dan air terus mengalir keluar setelah dia selesai menciduk sebagian dari air itu."

Nabi menambahkan, "Semoga Allah menganugerahkan sayangNya atas ibu Ismail ! Telah dia biarkan Zam-Zam (mengalir tanpa berusaha untuk mengendalikannya) (atau tidak menciduk dari air itu) (untuk mengisi kantong air nya), Zam-Zam akan terus memancar di atas permukaan bumi." Nabi menambahkan lebih lanjut, " Kemudian Hajar meminum (air) dan menyusui anaknya. Malaikat berkata kepadanya, 'Jangan takut disia-siakan, karena di sini akan menjadi Rumah Allah (Bait Allah) yang akan dibangun oleh anak laki-laki ini dan bapaknya, dan Allah tidak pernah menyia-nyiakan hambaNya."

[7] Tampaknya Kejadian 25:12-15 tidak detail mencatat anak-anak nabi Ismail. Mengapa anak perempuan nabi Ismail tidak dicatat ?

[8] Nama "Dedan" dalam Bible, mempunyai 3 referensi :

1. Dedan bin Raamah/Raema (Kejadian 10:7). Keturunannya disebut dalam Kitab Yesaya 21:13 dan Yehezkiel 27:15.

2. Dedan bin Jokshan (Yoksan) bin Abrahim dan Keturah (1 Tawarikh 1:32). Keturunannya berdomisili di perbatasan Suriah sekitar wilayah Edom.

3. Sebuah kota yang kini bernama Al-'Ula, di Saudi Arabia.

Bukti bahwa Dedan adalah Al Ula yaitu :

http://en.wikipedia.org/wiki/Al-%27Ula

Coordinates: 26°37'N 37°55'E The Al-'Ula oasis (Biblical Dedan), some 110 km soutwest of Tayma (380 km north of Medina) in northwestern Arabia was located at the incense route. It was the capital of the Lihyanites (Dedanites).

(Berada dikoordinat 26°37'N 37°55'E Oasis Al-'Ula (Nama Bible-nya Dedan), sekitar 110 km sebelah barat daya Tayma (380 km utara Madinah) di barat laut Arabia yang terletak di rute (perdagangan, ed) kemenyan. Dedan adalah ibu kota Lihyanites (Dedanites).

http://pr.sv.net/aw/2005/April/english/history.htm%20

Al Ula oasis, situated in the Wadi Qura valley, is halfway between Madinah and Tabuk, around 370 kilometres north of Madinah. The first scripts to appear on the rock are Dedanite, Lihyanite and Minean. These scripts have an obvious connection with the Musnad script from south Arabia. Dedan was the former name of the Al Ula Oasis. Around 75 AD, the Roman initiative to divert the frankincense trade from inland to the Red Sea compelled the Dedan and Al Hijir people to survive on agriculture under the palm trees or to move away. After the advent of the Islamic faith, from around 620 AD, when Allah ordained the Haj pilgrimage it gave a new life to the oasis. On the way to Tabuk following the expansion of the Islamic faith, the Prophet Mohamed (Peace be upon Him) stopped for prayer at the Mosque south of Qala'at Musa ibn Nuseir, the tiny fort watching over the old mud brick village of Al Ula. At several locations, some Kufic Arabic writing on the rock can be seen side by side with other older scripts. In Al Ula, the pious caravans from the north used to rest for 3 or 4 days in the oasis on their way to Madinah, except during the period from the 7th to the 13th century AD when Al Ula was bypassed for the benefit of Mabeyat, an Umeyyad built city only 20 kilometres further in the southeast.

(Oasis Al Ula, terletak di Lembah Wadi Qura, berada ditengah-tengah antara Madinah dan Tabuk, sekitar 370 km utara kota Madinah. Skrip pertama muncul di bebatuan adalah Dedanite, Lihyanite, dan Minean. Skrip-skrip tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dengan skrip Musnad yang berasal dari Arabia Selatan. Nama Oasis Al-Ula dulunya adalah Dedan. Sekitar tahun 75 M, Romawi berinisiatif untuk mengalihkan perdagangan kemenyan dari darat ke Laut Merah yang mengharuskan orang-orang Dedan dan Al-Hijr untuk surivive pada pertanian pohon-pohon palm atau pergi keluar.Setelah kedatangan agama Islam, dari sekitar tahun 620 M, ketika Allah menjadikan peziarah Haji memberikan sebuah kehidupan baru untuk oasis. Di jalur menuju Tabuk mengikuti ekspansi agama Islam, Nabi Muhammad SAW berhenti karena beribadah di Masjid selatan dari Qala'at Musa ibn Nuseir, Benteng kecil memantau area desa Al-Ula. Di beberapa lokasi terdapat beberapa tulisan huruf Arab kufic di bebatuan yang dapat di lihat secara berdampingan dengan skrip-skrip yang lebih tua lainnya. Di Al Ula, kafilah agamis dari utara beristirahat selama 3 atau 4 hari di oasis Al Ula dalam perjalanan mereka menuju Madinah, kecuali selama periode dari abad 7-13 M.....)

http://nabataea.net/dedan.html

Ancient Dedan is known as Al Ula today. ....Dedan is situated between Medina and Tabuk in central Saudi Arabia. It was one of the largest and most important centers of civilization in ancient Arabia. Located on a main trade route, it played an important role as a link between the civilizations of South Arabian and the civilizations in the north. It remained an important center from ancient times until the 1st century BC. Its importance declined when the Nabataeans adopted Meda'in Saleh as their second capital.

(Dedan kuno dikenal sebagai Al Ula sekarang..... Dedan terletak diantara Madinah dan Tabuk di Saudi Arabia bagian tengah. Dedan adalah satu diantara pusat peradaban terbesar dan terpenting di Arabia kuno. Dedan terletak di jalur utama perdagangan dan memainkan sebuah peranan penting sebagai penghubung antara peradaban Arabia Selatan dan peradaban di utara. Dedan masih memainkan peranan penting dari abad kuno hingga abad 1 SM. Peranan penting Dedan akhirnya berkurang ketika Nabataean menjadikan Meda'in Saleh sebagai ibukota mereka yang kedua.)

Peta Dedan (Al Ula) dan sekitarnya
clip_image014

Peta Dedan diatas bersumber dari http://nabataea.net/HejazMap3a.html

[9] Ada 2 referensi di Bible mengenai Tema yaitu Tema bin Ismail bin Ibrahim dan Tema (Tayma) di Arab Saudi.

Bukti bahwa Tema adalah Tayma adalah :

http://en.wikipedia.org/wiki/Tayma

Tayma or (Tema) is a large oasis with a long tradition of occupation, located in Saudi Arabia (Tayma atau Tema adalah sebuah oasis besar dengan tradisi panjang, terletak di Saudi Arabia.)

http://nabataea.net/tayma1.html

Teyma is usually associated with the ancient oasis of Tayma, located northeast of the Hijaz district. (Teyma diasosiasikan dengan oasis kuno Tayma, terletak di distrik Hijaz bagian timur laut).

[10] Sumber:

Muhammad Dalam Kitab Samawi

Syeikh Abdul Majid A.Zainuri

Iqra Insan Press

Februari 2004, hal.21

“Lafaz Muhammad bila ditulis dalam bahasa Inggris menjadi "Machmad", disebabkan bahasa Inggris tidak mempunyai huruf “ح”, mereka menggantinya dengan huruf (ch), yang lebih dekat ke huruf “خ”, sebagaimana terdapat dalam mu'jam mufahras, bahwa huruf ini “ح” terdiri dari ch lebih dekat ke “خ” huruf Jerman, yang berarti; penggunaan “ch” sebagai ganti dari “ح”, maka nama Muhammad adalah nama Nabi Muhammad SAW.”

Sumber:

Transliterasi Kidung Agung 5:16 menurut http://www.sacred-texts.com/bib/tan

"ḥikwō maməṯaqqîm wəḵullwō maḥămadîm zeh ḏwōḏî wəzeh rē‘î bənwōṯ yərûšālāim:"

Note :

-Transliterasi bahasa Ibrani : huruf "v" lebih sering ditransliterasi menjadi "w".

- http://www.sacred-texts.com/bib/tan kini tidak lagi menyediakan transliterasi secara free online.

-Bukalah dengan Mozilla Firefox, sebab Internet Explorer tidak dapat membaca beberapa huruf tertentu.

[11] Lord dalam Bible bahasa Yunani adalah Kurios, yang arti umumnya adalah tuan. Namun bila disandingkan dengan nama Tuhan seperti dalam kasus "Kurios Theos", maka artinya menjadi Tuhan Allah. Istilah "kurios" ini sama halnya orang Jawa dan Sunda mengatakan "Gusti Allah".

[12] Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 4, hal. 1276

[13] Beberapa referensi nama Hawila secara lengkap menurut Bible.

No. Strong: 02341

Kata : Chaviylah

Pengucapan: khav-ee-law’

Definisi Inggris:

Havilah =" circle"

n pr loc

1) a part of Eden through which flowed the river Pison (Araxes); was probably the Grecian Colchis, in the northeast corner of Asia Minor, near the Caspian Sea

2) a district in Arabia of the Ishmaelites named from the 2nd son of Cush; probably the district of Kualan, in the northwestern part of Yemen

n pr m

3) a son of Cush

4) a son of Joktan

Beberapa referensi di Bible mengenai nama "Hawila" :

Kejadian 2:11 "Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada."

Hawila dalam Kej 2:11 adalah daerah yang dialiri sungai Pison, dekat kebun Eden. Kebun Eden diperkirakan terletak di Timur Tengah bagian utara.

Kejadian 10:7 "Keturunan Kush ialah Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; anak-anak Raema ialah Syeba dan Dedan."

Hawila dalam 10:7 adalah anak Kush. Menurut beberapa kalangan Kristen, Kush tinggal di Afrika.

Kejadian 10:29 "Ofir, Hawila dan Yobab; itulah semuanya keturunan Yoktan."

Hawila dalam 10:29 adalah anak Yoktan (Joktan). Hawila berlokasi di Arabia Selatan.

Kejadian 25:18 "Mereka itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka."

Hawila dalam 25:18 adalah Arabia Selatan.

1 Samuel 15:7 "Lalu Saul memukul kalah orang Amalek mulai dari Hawila sampai ke Syur, yang di sebelah timur Mesir."

Hawila dalam 1 Samuel 15:7 tidak diketahui pasti, Hawila yang mana.

1 Tawarikh 1:9 "Keturunan Kush ialah Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; keturunan Raema ialah Syeba dan Dedan."

Hawila dalam 1 Tawarikh 1:9 sama dengan Kejadian 10:7

1 Tawarikh 1:23 "Ofir, Hawila dan Yobab; itulah semuanya anak-anak Yoktan."

Hawila dalam 1 Tawarikh 1:23 sama dengan Kejadian 10:29

[14] Taurat mencatat bahwa Esau bin Ishak bin Ibraham (kakaknya nabi Yakub) memiliki empat orang istri yakni :

Ada bin Elon orang Het (kejadian 36:1). Ada melahirkan Elifas. Elifas melahirkan Teman, Omar, Zefo, Gaetam, Kenas, Amalek.(Kejadian 36:4)

Oholibama bin Ana bin Zibeon orang Hewi (Kejadian 36:1). Oholibama melahirkan Yeush, Yaelam, Korah (Kejadian 36:4-5)

Basmat bin Ismael bin Abraham. Basmat melahirkan Rehuel. Rehuel melahirkan Nahat, Zerah, Syama, Miza. (Kejadian 36:4).

Mahalat bin Ismael bin Abraham (Kejadian 28:9-10)

[15] Taurat tidak mencatat Mahalat memiliki anak ataukah tidak.

[16] Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 4, hal. 1137

[17] Daud berdasarkan keyakinan muslim adalah seorang nabi dan raja. Namun, Yahudi dan Kristen hanya menganggap Daud sebagai seorang raja, bukan nabi.

[18] The Jewish Encylopedia, Volume II, Funk & Wagnalls Company, MDCCCCII, p. 415: "Baca, The Valley Of: A valley mentioned in Psalms LXXXIV:7. Since it is there said that pilgrims transform the valley into a land of wells, an old translators gave to Baca, the meaning of a "valley of weeping"; but it signifies rather any valley lacking water. Support for this latter view is to be found in II Samuel V:23 et seq.; I Chronicles XIV:14 et seq., in which the plural form of the same word designates a tree similar to the balsam tree; and it was supposed that a dry valley could be named after this tree. Konig takes Baca from the Arabian Baka'a, and translates it "lack of streams". The Psalmist apparently has in mind a particular valley whose natural condition led him to adopt its name."

[19] Sebagian kalangan Kristen berpendapat kisah Kejadian 21:15-19 terjadi di Bersyeba, Palestina Selatan. Jelas ini keliru. Peristiwa tersebut yang benar adalah terjadi di Paran (Mekkah), bukan Bersyeba.

Kita harus ingat Perjanjian Lama tidak mengenal tanpa tanda pemisah kalimat dan tanda pemisah ayat. Jadi kisah menangis dan keluarnya air dipadang pasir itu terjadi di Paran (Lihat Kejadian 21:21).

[20] Ada keanehan dimana Taurat mencatat Hajar menangis (Kej 21:16), namun justru diayat berikutnya mengisahkan bahwa Allah mendengar suara anak itu.

Jika hanya ada satu orang yang menangis saja maka yang benar adalah Ismail. Kecuali jika Hajar dan Ismail sama-sama menangis.

-Hajar menangis karena kebingungan melihat sang putranya yang masih bayi menangis.

-Ismail menangis karena daya tahan tubuh bayi tentu saja lemah ketika berada digurun pasir yang berudara panas dan tanpa air.

Sumber:

-Muhammad Dalam Kitab Samawi Oleh Syeikh Abdul Majid A. Zainuri, Penerbit IQRA Insan Press, 2004.

-Nabi Ibrahim Titik Temu Titik Tengkar Agama-agama Oleh Sayyid Mahmud al-Qimni, Penerbit LKiS, April 2004.

-Free Download al-Qur'an dan terjemahan Indonesia

-Answering Christianity

- http://swaramuslim.net/ISLAM/more.php?id=661_0_4_0_M

-Free download Shoftware Alkitab SABDA http://www.sabda.net/modul.php

-Free download Shoftware Alkitab e-sword http://www.e-sword.net/bibles.html

-King James Version Bible format pdf di www.davince.com/content/blogcategory/14/33/

-NIV Bible www.ibs.org/niv/booklist.php

-Semua pertanyaan dan argumentasi Kristen bersumber dari tulisan "bp", "vivaldi", dll.

-Ensiklopedi Hukum Islam, penerbit PT. Ichtiar Baru Van Houve, Jakarta, Cetakan keenam, 2003

-Menguak Misteri Muhammad, Oleh Benjamin Keldani, Editor Misteri Kristen

-The Jewish Encylopedia, Volume II, Funk & Wagnalls Company, MDCCCCII, p. 415

-Dan lain-lain.

Dikutip Dari : http://menganalisiskristen.blogspot.com