Sabtu, 05 Desember 2009

Agama Besar Dunia

Oleh : Ny. AZIZ-US-SAMAD

KATA PENGANTAR EDISI PERTAMA

Ada beberapa kisah sejarah agama dunia yang telah ditulis orang. Sebagianbesar ditulis oleh para pengarang Kristen yang selalu cenderung menyajikanagama non-Kristen dengan ulasan yang kurang menguntungkan, sehingga mereka hanya membuktikan bahwa agama Kristenlah satu-satunya agama yangpaling benar. Satu-dua pengarang Muslim yang berusaha menulis tentang agama-agama besar di dunia, umumnya juga telah mengikuti jejak langkah seperti itu, bahkan menggantungkan bahan-bahan karangannya kepada penulis-penulisKristen, kecuali ulasan mereka tentang Islam. Sebagaimana para pengarang Kristen memperlakukan Islam, maka seperti itu pula mereka memperlakukan agama-agama lain di luar agama Kristen, yakni tanpa suatu usaha yang sungguh-sungguh untuk memahami dan meresapinya. Para pengarang Muslim pun cenderung hanya menyajikan Islam sebagai suatu agama wahyu yang paling benar saja. Tetapi perlakuan mereka terhadap agama-agama seperti Hindu, Buddha, Zarathustra, Kong Hu Chu, dan lain sebagainya tidaklah begitu berbeda dengan apa yang telah ditulis oleh para pengarang Kristen tadi.

Sikap dan tujuan saya berbeda dengan para pendahulu yang terkemuka dalam menulis bidang ini. Saya lebih tertarik untuk menemukan wahyu-wahyu kebenaran di berbagai macam agama yang hidup dan meresapkan keindahan-nya. Penelaahan saya terhadap kitab suci dari karya asli berbagai agama besar di dunia, telah mendorong saya pada kesimpulan bahwa di dalam agama-agama tersebut terdapat nilai-nilai kebenaran, yakni sesungguhnya ajaran-ajaran asli mereka memiliki banyak persamaan. Dalam menulis tentang berbagai agama ini, karena itu saya bedakan antara risalah-risalah yang asli sebagaimana telah disampaikan kepada dunia luar oleh para pendirinya yang mulia, dan sistem-sistem dan kaidah – kaidah teologi yang berkembang sesudahnya, yang oleh karena suatu kepentingan seringkali dimasukkan unsur-unsur asing ke dalamnya, dan mengacaukan risalah-risalah yang asli. Untuk maksud inilah maka saya bersandarkan pada:

Pertama, Kitab-Kitab Suci berbagai agama. Untunglah terjemahan-terjemahan yang sangat baik dalam bahasa Inggris dari sebagian besar Kitab Suci yang dihidangkan oleh para cendekiawan yang sungguh-sungguh beriman padanya bisa didapatkan. Dari kitab inilah, saya menggeluti lebih mendalam dibandingkan dengan kitab-kitab lainnya untuk memperoleh pengertian berbagai macam keimanan yang dihormati oleh jutaan ummat manusia di seluruh dunia, dan telah menjadi sumber kebahagiaan tersendiri yang mengilhami saya. Semua itu telah membantu meluaskan pandangan saya, dan memperdalam rasa simpati saya. Mustahil bagi saya untuk tidak menjunjung semua itu diatas segalanya dikala saya membaca Kitab Suci itu, baik itu Alkitab, Al-Quran, Baghvad Gita, Dharmmapada Ghatra dari Zarathustra maupun lembaran-lembaran suci Kong Hu Chu.

Kedua, buku-buku yang ditulis untuk menerangkan berbagai agama dari para cendekiawan yang mengerti dan beriman kepadanya. Bilamana saya mengutip suatu bukti dari seorang pengarang yang tidak mengimani agama yang bersangkutan, saya harus yakin bahwa pandangan-pandangan yang dikemukakannya sepenuhnya disokong oleh apa yang tersurat maupum tersirat dari kitab-kitab Suci itu. Dalam setiap langkah, saya selalu menjaga sikap yang bebas dan kritis. Tujuan saya tiada lain kecuali untuk menemukan Kebenaran, dan tidak untuk mendukung suatu tesis yang sudah ada sebelumnya.

----------------------------------------------------

Mau tahu isi lengkap dari buku ini, silakan download saja ebook-nya DISINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar